Sahabat.com - Kelompok Staf Medis (KSM) Orthopaedi dan Traumatologi Klinik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Rahyussalim memahami bahwa leher pegal dapat menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari bagi banyak orang.
Oleh karena itu, mereka menekankan pentingnya mendeteksi penyebab pegal pada leher terlebih dahulu sebelum mencari solusi.
"Sejak kapan pegal ini muncul? Misalnya sudah lama atau pas bangun tidur, kalau kita yakin penyebabnya apa, penanganannya bisa disesuaikan. Kan penyebab gangguan leher itu ada tujuh, yaitu tulang, syaraf, bantalan tulang, sendi, pembuluh darah, otot, dan kulit,” kata Dokter Salim dikutip dari Antara.
Adapun sebagai contoh, kecelakaan seperti jatuh atau terlibat dalam tabrakan seringkali dapat menyebabkan cedera pada tulang.
Selain itu, aktivitas sehari-hari seperti pemotongan rambut juga bisa menyebabkan gangguan pada leher, karena tukang cukur yang sering melakukan tekanan atau pijatan pada leher pelanggan dapat mengakibatkan gangguan pada sendi di daerah tersebut.
Cedera Tulang
Tulang leher yang keluar dari tempatnya (dislokasi) dapat terjadi akibat benturan keras atau gerakan yang melebihi batas kemampuannya. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan bahkan kerusakan permanen.
Gangguan Bantalan Tulang
Aktivitas berulang yang membebani bantalan tulang leher, seperti menaruh barang di atas kepala, dapat menyebabkan kerusakan pada bantalan tersebut. Hal ini dapat memicu herniasi nukleus pulposus, di mana bantalan tulang menonjol dan menekan saraf.
Saraf Kejepit
Tekanan pada saraf di leher akibat herniasi nukleus pulposus atau cedera lainnya dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan, dan kelemahan pada lengan dan tangan.
Maka dari itu penting untuk memperhatikan kapan pegal pada leher muncul. Jika pegal tersebut muncul secara berkala, seperti setelah bangun tidur atau akibat posisi tidur yang tidak tepat, langkah perbaikan sederhana seperti perubahan posisi tidur bisa dilakukan untuk membantu mengurangi keluhan tersebut.
"Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengurangi keluhan pegal pada leher. Gerakan-gerakan sederhana seperti menggerakkan kepala dan berjalan dapat memberikan efek positif dalam meredakan ketegangan otot di daerah leher," ungkap Salim.
Dengan pemahaman mengenai penyebab pegal pada leher dan langkah-langkah penanganan yang tepat, diharapkan individu dapat mengatasi keluhan tersebut dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman, tambahnya.
0 Komentar
Billie Eilish Dikabarkan Menunjukkan Tanda-tanda Paranoia
Ilmuwan Ungkap Mikroba yang Mungkin Hidup di Microwave Anda
Aktivitas Kuno Ini Dinyatakan Dapat Meningkatkan Kesehatan dan Memperpanjang Umur, Benarkah?
Autisme Menjadi Masalah Kesehatan Utama Remaja di Seluruh Dunia
Sindrom Couvade: Gejala Kehamilan pada Pria, Apa Itu?
Leave a comment