Sahabat.com - Kalau kamu termasuk orang yang nggak bisa hidup tanpa kopi instan setiap pagi, kamu mungkin harus duduk sebentar dan baca kabar ini baik-baik.
Sebuah studi genetik terbaru yang melibatkan lebih dari 500 ribu orang menemukan bahwa hanya dengan menambahkan satu cangkir kopi instan sehari, risiko kamu terkena degenerasi makula kering alias dry AMD bisa meningkat secara signifikan. Gawat, kan?
Degenerasi makula terkait usia (AMD) adalah salah satu penyebab utama kehilangan penglihatan pada orang lanjut usia di seluruh dunia.
Diperkirakan sekitar 196 juta orang mengalaminya di tahun 2020, dan angka itu diprediksi naik jadi 240 juta di tahun 2040. Penyakit ini menyerang bagian tengah retina, membuat penglihatan jadi buram dan lama-lama makin parah. Yang lebih bikin cemas, kondisi ini nggak bisa disembuhkan, cuma bisa diperlambat.
Nah, dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Food Science & Nutrition, para peneliti menggunakan pendekatan genetik canggih untuk mencari tahu apakah ada hubungan antara jenis kopi yang diminum dan risiko terkena AMD.
Ternyata, hanya kopi instan yang menunjukkan hubungan genetik kuat dengan risiko AMD kering. Kopi bubuk biasa dan kopi tanpa kafein? Aman-aman aja menurut studi ini.
“Setiap peningkatan konsumsi kopi instan berhubungan dengan peningkatan signifikan risiko terkena dry AMD,” kata tim peneliti dalam laporannya.
Bahkan, dari hasil analisis mereka, peningkatan konsumsi kopi instan bisa meningkatkan risiko hingga hampir 8 kali lipat! Angka yang lumayan bikin merinding buat yang doyan kopi sachet-an.
Yang jadi sorotan utama di sini adalah zat-zat yang mungkin muncul selama proses pembuatan kopi instan, seperti advanced glycation end products (AGEs), yang diketahui bisa memicu peradangan dan stres oksidatif di sel-sel retina.
Ditambah lagi, kopi instan juga bisa mengandung senyawa seperti akrilamida dan lipid teroksidasi, yang nggak ditemukan di kopi segar. Jadi bisa jadi, bukan kafeinnya yang bermasalah, tapi proses pembuatannya.
Para ilmuwan menyebut bahwa walaupun studi ini dilakukan pada populasi Eropa, hasilnya tetap relevan karena pendekatannya menggunakan data genetik yang relatif bebas dari bias gaya hidup seperti pola makan atau aktivitas fisik.
Artinya, meskipun kamu hidup sehat, kalau gen kamu “klop” dan kamu rutin minum kopi instan, tetap ada risikonya.
Buat kamu yang mungkin punya riwayat keluarga dengan masalah penglihatan atau sudah mulai merasakan gangguan mata di usia lanjut, sepertinya mulai sekarang bisa pertimbangkan buat beralih ke kopi bubuk biasa atau kopi fresh brew.
Lebih aman, dan siapa tahu juga lebih enak. Selain itu, ini bisa jadi momen yang tepat buat mulai lebih peduli sama bahan-bahan di balik makanan dan minuman favorit kita.
Saran dari peneliti cukup jelas: jika kamu berada dalam kelompok risiko atau sudah punya gejala awal AMD, sebaiknya pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi kopi instan.
“Pilihan gaya hidup seperti ini bisa memberi dampak jangka panjang bagi kesehatan mata kita,” kata mereka.
Jadi sahabat, sebelum kamu seduh kopi instan pagi ini, pikirkan lagi: apakah kenyamanan sesaat sebanding dengan risiko kehilangan penglihatan di masa depan?
0 Komentar
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Terungkap! Jadi Penyanyi Terkenal Bisa Memangkas Usia Hingga 4,5 Tahun
Leave a comment