Minum Kopi Pagi Bisa Bikin Mood Naik, Tapi Efeknya Tergantung Cara dan Waktu Menikmatinya

07 Agustus 2025 17:09
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Tim peneliti menemukan bahwa emosi positif seperti semangat dan bahagia meningkat secara nyata setelah mengonsumsi kafein, terutama dalam dua setengah jam pertama setelah bangun tidur.

Sahabat.com - Buat kamu yang tak bisa memulai hari tanpa secangkir kopi atau teh, kabar baik datang dari dunia sains. 

Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports menemukan bahwa konsumsi kafein di pagi hari memang bisa meningkatkan suasana hati. 

Namun, manfaat ini ternyata dipengaruhi oleh waktu, situasi sosial, dan seberapa lelah kamu saat menikmatinya.

Tim peneliti menemukan bahwa emosi positif seperti semangat dan bahagia meningkat secara nyata setelah mengonsumsi kafein, terutama dalam dua setengah jam pertama setelah bangun tidur. 

Efek serupa juga muncul di antara 10 hingga 12,5 jam setelah bangun, meski tidak sekuat di pagi hari. Namun, jika kamu menikmatinya bersama orang lain, efek peningkatan mood cenderung menurun. 
Sebaliknya, rasa lelah justru memperkuat efek positif kafein.

Menurut Susha Cheriyedath, MSc., yang ikut mengulas studi ini, kafein bekerja dengan memblokir zat kimia otak bernama adenosin yang menyebabkan kantuk dan berhubungan dengan depresi serta kecemasan. 

Dengan menekan adenosin, kafein memicu peningkatan neurotransmiter seperti dopamin dan noradrenalin yang dapat memperbaiki suasana hati.

Penelitian ini melibatkan dua studi berbeda di Jerman dengan total 236 partisipan muda, mayoritas perempuan. Mereka diminta melaporkan asupan kafein, tingkat kelelahan, suasana hati, dan aktivitas harian melalui survei smartphone selama dua hingga empat minggu. Hasilnya, konsumsi kafein memang konsisten dikaitkan dengan peningkatan mood positif, terutama rasa antusias dan bahagia.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kafein tidak terlalu berpengaruh pada emosi negatif seperti sedih atau cemas. Bahkan dalam satu studi, pengaruhnya terhadap perasaan negatif sangat kecil dan tidak konsisten. 

Efeknya pun tidak dipengaruhi oleh kebiasaan minum kafein, kualitas tidur, atau gejala kecemasan dan depresi.

Para peneliti juga mencatat bahwa studi pertama dilakukan saat pembatasan COVID-19 yang ketat, sehingga suasana hati peserta mungkin lebih rendah secara umum dibandingkan studi kedua yang berlangsung saat pandemi mereda.

Kesimpulannya, kafein memang punya potensi memperbaiki suasana hati, terutama saat dikonsumsi pagi hari. 

Tapi, seperti dijelaskan oleh salah satu peneliti, “Yang paling berpengaruh bukan hanya siapa kamu, tapi di mana kamu, seberapa lelah kamu, dan apakah kamu sendiri atau bersama orang lain saat menikmati kafein.”

Jadi, kalau kamu ingin merasa lebih semangat, coba minum kopi atau teh tak lama setelah bangun tidur dan luangkan waktu menikmatinya sendiri. 

Tapi tetap perhatikan dosisnya, karena terlalu banyak kafein bisa memicu efek sebaliknya, terutama bila diminum terlalu malam.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment