Sahabat.com - Paparan polusi udara terkait dengan tujuh juta kematian prematur per tahun di seluruh dunia. Meskipun emisi diesel sering dianggap penyebab utama polusi udara, studi terbaru menunjukkan bahwa debu dari kampas rem dapat lebih berbahaya bagi kesehatan paru-paru.
Debu kampas rem, yang merupakan bagian dari emisi non-eksaust, kini menjadi kontributor utama polusi jalan raya, lebih banyak dibandingkan emisi knalpot di beberapa negara Eropa.
Penelitian di laboratorium menunjukkan debu kampas rem lebih merusak sel paru dibandingkan debu asap diesel. Tembaga dalam debu kampas rem NAO (non-asbes) terbukti sebagai penyebab toksik utama, yang dapat mempengaruhi kesehatan paru-paru, termasuk kanker dan asma.
Meskipun kampas rem tidak diatur oleh regulasi yang sama seperti emisi knalpot, temuan ini menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap emisi non-eksaust.
Meskipun mobil listrik mengurangi emisi knalpot, kendaraan ini tetap menghasilkan debu dari ban dan rem. Regulasi Euro 7 yang akan diterapkan pada 2026 diharapkan dapat membatasi emisi debu rem dan mendorong inovasi pada bahan rem untuk mengurangi dampak kesehatan.
0 Komentar
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Terungkap! Jadi Penyanyi Terkenal Bisa Memangkas Usia Hingga 4,5 Tahun
Leave a comment