Sahabat.com - Siapa sangka kalau ciprofloxacin—obat antibiotik yang sering diresepkan buat infeksi—ternyata punya “bakat tersembunyi” untuk bantu mengontrol tekanan darah?
Penemuan mengejutkan ini datang dari tim ilmuwan asal Inggris dan Afrika Selatan, yang menemukan bahwa ciprofloxacin bisa memengaruhi enzim bernama ACE (Angiotensin-Converting Enzyme), yang punya peran penting dalam mengatur tekanan darah. Menariknya, cara kerja ciprofloxacin ini berbeda dari obat penurun tekanan darah yang biasa dipakai.
Profesor Ravi Acharya dari University of Bath menjelaskan, “Penelitian ini bukan cuma memperluas pemahaman kita soal bagaimana ACE bekerja, tapi juga membuka kemungkinan untuk mengembangkan obat baru yang lebih aman dan efektif buat penderita hipertensi.”
Dalam studi ini, ciprofloxacin ternyata bisa menempel di bagian alternatif dari enzim ACE yang disebut allosteric site—alias bukan di tempat biasanya obat lain menempel. Ini penting karena berarti ada potensi untuk menciptakan obat baru yang lebih spesifik dan minim efek samping.
Saat ini, sekitar sepertiga orang dewasa di Inggris mengidap tekanan darah tinggi dan sekitar 12 juta di antaranya mengandalkan ACE inhibitor untuk mengatasinya. Tapi sayangnya, obat-obatan itu kadang datang dengan efek samping yang bikin nggak nyaman seperti batuk berkepanjangan atau pembengkakan di tenggorokan.
Hal ini karena enzim ACE juga terlibat dalam fungsi lain tubuh seperti ginjal, sistem imun, sampai reproduksi. Jadi ketika ACE diblokir secara menyeluruh, efek samping pun nggak bisa dihindari.
Nah, ciprofloxacin bekerja dengan cara yang lebih “santuy”. Dia hanya menempel di satu bagian enzim yang bertanggung jawab buat mengatur tekanan darah, tanpa mengganggu fungsi-fungsi penting lainnya. Meski begitu, ciprofloxacin belum cukup kuat buat dijadikan obat tekanan darah itu sendiri. Tapi para peneliti melihat peluang besar untuk mengembangkan versi turunannya yang punya daya kerja lebih mantap dan lebih aman.
Studi ini adalah hasil kerja sama panjang antara dua profesor senior—Ravi Acharya dari Inggris dan Ed Sturrock dari Afrika Selatan—yang sudah kolaborasi selama 30 tahun. Mereka melibatkan juga Dr Vinasha Ramasamy dan Dr Kyle Gregory dalam penelitian ini. Kombinasi riset biokimia dan teknologi X-ray kristalografi berhasil mengungkap struktur 3D dari enzim ACE saat terikat dengan ciprofloxacin, dan hasilnya dipublikasikan dalam jurnal ACS Bio & Med Chem Au pada Juni 2025 lalu.
Apa langkah selanjutnya? Para ilmuwan akan menjajal berbagai senyawa turunan ciprofloxacin buat mencari versi terbaik yang bisa jadi dasar obat tekanan darah generasi baru. Siapa tahu, beberapa tahun ke depan kita bisa punya pilihan obat hipertensi yang lebih ramah di tubuh dan tetap efektif. Dunia medis memang nggak pernah kehabisan kejutan, ya!
0 Komentar
Ternyata Pria Lebih Cepat Kurus dengan Diet Keto, Ini Alasan Ilmiahnya yang Jarang Diketahui!
Pil Ajaib Vitamin B3 Ini Bikin Penuaan Dini Mundur, Hasil Uji Coba Ini Bikin Dunia Medis Heboh!
Terobosan Baru! Gabungan Ketamin dan Terapi Ini Bisa Bikin Depresi Berat Membaik Lebih Lama
Leave a comment