Obat Diabetes Ini Diam-Diam Bantu Sembuhkan Penyakit Hati Serius, Kok Bisa?

05 Juni 2025 14:44
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penelitian dari China yang dimuat di jurnal The BMJ baru-baru ini menunjukkan hasil yang bikin harapan baru buat penderita penyakit hati progresif.

Sahabat.com - Sahabat, kalau selama ini kamu mengira obat diabetes cuma buat ngatur gula darah, ternyata ada fakta mengejutkan nih! 

Dapagliflozin, salah satu obat yang biasanya diresepkan buat penderita diabetes tipe 2, ternyata punya manfaat lain yang nggak kalah penting: bantu memperbaiki kondisi hati yang bermasalah. Serius! 

Penelitian dari China yang dimuat di jurnal The BMJ baru-baru ini menunjukkan hasil yang bikin harapan baru buat penderita penyakit hati progresif.

Dalam studi ini, dapagliflozin terbukti bisa memperbaiki kondisi Metabolic dysfunction-associated steatohepatitis (MASH). Buat kamu yang belum familiar, MASH itu kondisi saat lemak numpuk di hati dan menyebabkan peradangan, bahkan bisa berujung pada sirosis alias kerusakan hati permanen. 

Menurut para peneliti, MASH dialami lebih dari 5% orang dewasa dan lebih dari 30% mereka yang mengidap diabetes atau obesitas. Gawatnya lagi, sekitar 25% penderita MASH bisa lanjut ke sirosis.

Peneliti dari enam rumah sakit di China melibatkan 154 orang dewasa, kebanyakan laki-laki usia rata-rata 35 tahun, dan hampir separuh dari mereka punya diabetes tipe 2. Mereka dibagi dua: satu kelompok dikasih dapagliflozin 10 mg per hari, dan satu lagi cuma placebo alias obat kosong. Semua peserta juga dapat edukasi kesehatan dua kali setahun dan diawasi berat badan, tekanan darah, kadar gula, pola makan, aktivitas fisik, sampai enzim hati.

Setelah 48 minggu, hasilnya cukup bikin optimis. Sebanyak 53% peserta yang minum dapagliflozin mengalami perbaikan kondisi MASH tanpa memperparah fibrosis hati, dibanding 30% di kelompok placebo. Bahkan, ada 23% yang kondisi MASH-nya benar-benar membaik tanpa efek samping ke fibrosisnya, sementara di kelompok placebo cuma 8%. Yang makin bikin kagum, 45% peserta di kelompok dapagliflozin juga menunjukkan perbaikan fibrosis tanpa memperburuk MASH—dua kali lipat dari yang terjadi di kelompok placebo.

Soal efek samping? Tenang, hampir nggak ada. Hanya 1% peserta di kelompok dapagliflozin yang harus stop karena efek samping, bandingkan dengan 3% di kelompok placebo. Tim peneliti memang ngaku kalau studi ini terbatas karena dilakukan di China dengan mayoritas peserta laki-laki muda. Tapi mereka menegaskan hasilnya tetap kuat dan konsisten setelah dianalisis lebih lanjut. 

“Temuan kami menunjukkan dapagliflozin bisa memengaruhi aspek penting dari MASH dengan memperbaiki steatohepatitis dan fibrosis,” tulis mereka.

Para ahli dari Argentina yang ikut mengomentari studi ini juga bilang kalau masa depan pengobatan MASH bakal makin menarik. Semakin banyak obat dikembangkan, makin besar peluang terapi disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Dan idealnya, menurut mereka, obat seperti dapagliflozin harus punya manfaat tambahan buat jantung, aman digunakan jangka panjang, dan bisa diakses berbagai kalangan.

Yuk, kita tunggu hasil uji klinis lebih besar dan jangka panjang. Siapa tahu, dapagliflozin bakal jadi andalan baru untuk bukan cuma diabetes, tapi juga penyakit hati serius seperti MASH.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment