Obat Murah yang Bisa Cegah Bayi Lahir Prematur? Ini Temuannya!

05 Juni 2025 14:19
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebuah studi yang dilakukan di Zimbabwe oleh para peneliti dari Queen Mary University of London menemukan bahwa wanita hamil yang rutin mengonsumsi antibiotik tertentu setiap hari memiliki peluang lebih kecil melahirkan terlalu dini. Penelitian ini melibatkan hampir 1000 ibu hamil, termasuk yang hidup dengan HIV.

Sahabat.com - Siapa sangka, antibiotik murah yang biasa digunakan ternyata bisa jadi penyelamat bagi bayi yang berisiko lahir prematur. 

Sebuah studi yang dilakukan di Zimbabwe oleh para peneliti dari Queen Mary University of London menemukan bahwa wanita hamil yang rutin mengonsumsi antibiotik tertentu setiap hari memiliki peluang lebih kecil melahirkan terlalu dini. Penelitian ini melibatkan hampir 1000 ibu hamil, termasuk yang hidup dengan HIV.

Antibiotik yang digunakan adalah trimethoprim–sulfamethoxazole, yang sebenarnya cukup umum dipakai di wilayah sub-Sahara Afrika. Meski tujuan awalnya adalah untuk melihat apakah obat ini bisa meningkatkan berat lahir bayi, hasilnya justru mengejutkan. 

Tidak ada perbedaan signifikan dalam berat badan bayi yang lahir, tapi jumlah kelahiran prematur justru menurun drastis. Dalam kelompok yang mendapatkan antibiotik, hanya 6,9% bayi yang lahir prematur, dibandingkan 11,5% pada kelompok yang diberi plasebo. Bahkan, tidak ada satu pun bayi dari kelompok antibiotik yang lahir sebelum usia kehamilan 28 minggu.

Yang lebih mencengangkan, pada kelompok ibu hamil yang hidup dengan HIV, angka kelahiran prematur turun drastis. Hanya 2% dari mereka yang melahirkan bayi prematur jika mengonsumsi antibiotik ini, sementara 14% ibu dengan HIV yang tidak mengonsumsinya melahirkan prematur. Bayi dalam kelompok antibiotik ini juga rata-rata memiliki berat badan lebih besar, sekitar 177 gram lebih berat.

Bernard Chasekwa, peneliti utama dari Zimbabwe, bilang, “Penelitian kami yang dilakukan di layanan antenatal rutin ini memang tidak menunjukkan peningkatan berat badan lahir. Tapi, ada petunjuk kuat bahwa obat ini bisa memperpanjang masa kehamilan dan menurunkan risiko bayi lahir prematur.”

Profesor Andrew Prendergast dari Queen Mary University of London menambahkan, “Temuan kami menunjukkan bahwa antibiotik murah yang digunakan setiap hari, terutama di tempat-tempat di mana infeksi seperti HIV umum terjadi, mungkin bisa mengurangi risiko kelahiran prematur. Ini adalah strategi baru yang sangat kita butuhkan untuk mencegah kematian bayi di bawah usia lima tahun. Jika hasil ini bisa dikonfirmasi dalam uji coba di tempat lain, ini bisa jadi terobosan besar.”

Sophie Hawksworth dari Wellcome juga mengungkapkan optimismenya, “Kalau kita mau menurunkan angka kematian anak secara global, mencegah kelahiran prematur itu krusial, apalagi di wilayah yang minim fasilitas NICU. Meski berat badan lahir tidak banyak berubah, potensi pencegahan kelahiran prematur ini perlu diteliti lebih lanjut.”

Dengan hasil ini, muncul harapan baru bagi para ibu hamil, terutama di negara berkembang. Cukup dengan antibiotik yang aman, murah, dan sudah lama digunakan, nyawa bayi bisa lebih terlindungi. Semoga penelitian lanjutan bisa segera membuktikan manfaat ini lebih luas lagi.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment