Sahabat.com - Sebuah penelitian terbaru mengingatkan bahwa paparan waktu layar yang berlebihan dapat mengganggu kualitas tidur anak usia prasekolah dan berpotensi memengaruhi perilaku mereka di rumah. Kurang tidur dapat memperburuk masalah terkait perhatian, hiperaktivitas, dan suasana hati yang buruk, seperti yang dilaporkan dalam jurnal Early Child Development and Care pada 12 Desember.
Anak-anak bisa terjebak dalam siklus buruk di mana waktu layar dan kurang tidur saling memperburuk satu sama lain. "Penelitian kami menunjukkan adanya siklus umpan balik positif, di mana peningkatan waktu layar dan gangguan tidur saling memperburuk, meningkatkan risiko masalah perhatian, kecemasan, dan depresi," jelas Dr. Bowen Xiao, pakar dalam bidang fungsi sosial emosional anak dan psikopatologi perkembangan dari Universitas Carleton di Kanada.
Dalam penelitian ini, survei dilakukan terhadap 571 anak prasekolah berusia 3 hingga 6 tahun yang bersekolah di tujuh taman kanak-kanak negeri di Shanghai. Para ibu melaporkan durasi waktu anak-anak mereka menghabiskan waktu di depan TV, ponsel, komputer, atau perangkat layar lainnya. Mereka juga diminta untuk mengisi kuesioner terkait masalah perilaku anak dan kualitas tidur mereka.
"Hasil kami menunjukkan bahwa waktu layar yang berlebihan dapat membuat otak anak dalam keadaan terlalu terstimulasi, yang berdampak pada kualitas dan durasi tidur yang buruk," kata Yan Li, pakar pendidikan prasekolah dari Shanghai Normal University.
Peneliti juga menyatakan bahwa penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara waktu layar yang berlebihan dan masalah seperti hiperaktivitas serta gangguan emosional pada anak-anak. Mereka menyarankan bahwa waktu layar berlebih bisa menjadi penyebabnya.
"Kurangnya tidur disebabkan oleh pengaruh waktu tidur yang tertunda akibat paparan layar, serta gangguan pola tidur yang disebabkan oleh stimulasi berlebihan dan cahaya biru," ujar Shujin Zhou, penulis utama dan dokter psikologi dari Shanghai Normal University.
Zhou juga menambahkan bahwa penggunaan layar bisa menggantikan waktu tidur yang seharusnya dan meningkatkan stimulasi fisik serta psikologis, yang menyebabkan anak kesulitan untuk tidur.
Penemuan ini memberikan wawasan untuk pendekatan perawatan yang bisa membantu mengatasi masalah perilaku dan suasana hati pada anak kecil. Zhou menambahkan, "Ada dua kesimpulan utama dari penelitian kami: pertama, mengurangi penggunaan layar pada anak prasekolah dapat membantu memperbaiki perilaku dan kualitas tidur, dan kedua, intervensi tidur dapat membantu mengurangi dampak negatif waktu layar terhadap perilaku anak."
0 Komentar
Billie Eilish Dikabarkan Menunjukkan Tanda-tanda Paranoia
Ilmuwan Ungkap Mikroba yang Mungkin Hidup di Microwave Anda
Aktivitas Kuno Ini Dinyatakan Dapat Meningkatkan Kesehatan dan Memperpanjang Umur, Benarkah?
Autisme Menjadi Masalah Kesehatan Utama Remaja di Seluruh Dunia
Sindrom Couvade: Gejala Kehamilan pada Pria, Apa Itu?
Leave a comment