Sahabat.com - Pada usia 68 tahun, memulai transformasi kesehatan yang signifikan mungkin terlihat sulit, namun bagi Bharat Shah, seorang pensiunan yang sudah sepuluh tahun berhenti bekerja, dorongan untuk membalikkan diabetes dan mengendalikan kembali kesehatannya memicu perjalanan penurunan berat badan yang luar biasa.
Dalam enam bulan, ia berhasil menurunkan 11 kg, mengurangi BMI-nya dari 27 menjadi 23, dan merasakan perbaikan dramatis dalam indikator kesehatannya—semuanya tanpa pengobatan jangka panjang. Kisah penurunan berat badan ini menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana perubahan gaya hidup yang didukung oleh sains dapat menghasilkan hasil yang bertahan lama.
Titik Balik
Peningkatan gula darah secara bertahap dan kebutuhan akan pengobatan untuk diabetes dan hipertensi mendorongnya untuk memikirkan kembali pendekatannya terhadap kesehatan. "Dosis obat diabetes saya meningkat, dan saya harus mulai mengonsumsi obat untuk hipertensi," ujarnya. Menyadari bahwa kondisi ini bisa dikelola melalui diet dan olahraga memotivasi dia untuk bertindak.
Motivasi
Prospek untuk membalikkan diabetes menjadi motivasi yang sangat kuat. Sang pensiunan juga didorong oleh kejelasan timeline—hanya enam bulan dengan rencana yang terstruktur—setelah itu pemeliharaan hanya memerlukan penyesuaian kecil.
Diet yang Berhasil
Keberhasilan penurunan berat badannya berasal dari diet rendah karbohidrat yang berlandaskan ilmu metabolik. Selama tiga bulan pertama, ia membatasi asupan karbohidrat hingga 20 gram per hari. Pada tiga bulan berikutnya, ia meningkatkan batas karbohidratnya menjadi 50 gram per hari. Dengan menyesuaikan diet untuk mengelola konsumsi karbohidrat, ia melihat kemajuan yang pesat. Yang mencengangkan, ia berhenti mengonsumsi obat diabetes dan hipertensi sepenuhnya selama periode ini, sebuah langkah berani yang terbukti efektif.
Rutinitas Latihan
Inilah bagaimana kebugaran memainkan peran pendukung dalam transformasinya:
Tiga hari dalam seminggu, ia melakukan yoga selama satu jam.
Pada hari lainnya, ia berjalan kaki selama 35 menit setiap pagi.
Pendekatan seimbang terhadap aktivitas ini membantu meningkatkan fleksibilitas, kesehatan kardiovaskular, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
0 Komentar
Liburan Bisa Picu Serangan Jantung? Waspada Holiday Heart Syndrome Saat Natal dan Tahun Baru
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Terungkap! Jadi Penyanyi Terkenal Bisa Memangkas Usia Hingga 4,5 Tahun
Leave a comment