Sahabat.com - Olahraga memang bisa disebut sebagai “obat alami” bagi jantung. Namun, seperti obat, dosisnya harus pas agar efektif. Studi terbaru menunjukkan bahwa dosis olahraga ini ternyata tidak sama antara pria dan wanita.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 85 ribu orang dewasa di Inggris ini menemukan bahwa pria perlu berolahraga dua kali lebih lama dibanding wanita untuk menurunkan risiko penyakit jantung dengan kadar yang sama. Dalam penelitian tersebut, peserta mengenakan alat pengukur aktivitas selama tujuh hari, lalu kesehatannya dipantau selama hampir delapan tahun.
Hasilnya mengejutkan. Wanita yang berolahraga sedang hingga berat sekitar empat jam per minggu — seperti jalan cepat, berlari ringan, bersepeda, atau menari — mengalami penurunan risiko penyakit jantung koroner hingga 30%. Untuk mendapatkan manfaat yang sama, pria harus berolahraga sekitar sembilan jam per minggu.
Peneliti juga menemukan hasil serupa pada peserta yang sudah memiliki penyakit jantung. Wanita dengan kondisi jantung koroner cukup berolahraga 51 menit per minggu untuk menurunkan risiko kematian hingga 30%, sedangkan pria membutuhkan sekitar 85 menit.
Dr. Jack McNamara, peneliti dari University of Essex, menjelaskan bahwa perbedaan ini masuk akal secara biologis.
“Wanita memiliki kadar hormon estrogen yang lebih tinggi, yang membantu pembuluh darah tetap sehat dan membuat tubuh lebih efisien menggunakan lemak sebagai sumber energi saat berolahraga,” ungkapnya.
Selain itu, wanita juga memiliki lebih banyak serat otot tipe lambat yang lebih tahan lelah dan cocok untuk aktivitas berintensitas sedang seperti jalan cepat atau bersepeda. Karena itu, manfaat olahraga bisa lebih cepat terasa pada wanita dibanding pria.
Meski begitu, studi ini tidak bermaksud menyarankan wanita untuk berolahraga lebih sedikit. Semua orang tetap dianjurkan beraktivitas fisik minimal 150 menit per minggu sesuai panduan WHO. Hanya saja, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pria mungkin perlu waktu olahraga lebih lama untuk mendapatkan hasil yang sama.
Dr. McNamara menambahkan, “Pesannya sederhana: bergeraklah lebih banyak dan duduk lebih sedikit. Baik pria maupun wanita akan mendapatkan manfaat besar dari aktivitas fisik yang rutin.”
0 Komentar
Liburan Bisa Picu Serangan Jantung? Waspada Holiday Heart Syndrome Saat Natal dan Tahun Baru
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Leave a comment