Sahabat.com - Menjadi orang tua ternyata tidak berhenti saat anak berusia 18 tahun. Meski sudah dewasa, peran ayah dan ibu tetap penting, terutama dalam menjaga komunikasi dan hubungan emosional yang sehat.
Sayangnya, tanpa disadari, ada kalimat-kalimat yang sering terlontar dari orang tua dan justru melukai perasaan anak dewasa. Para psikolog menyebut, kecerdasan emosional orang tua sangat berpengaruh pada kualitas hubungan jangka panjang dengan anak.
Psikolog klinis Dr. Brandy Smith menjelaskan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan memberi ruang pada berbagai emosi, baik milik diri sendiri maupun orang lain.
“Orang tua yang cerdas secara emosional akan terbuka pada masukan, meski sulit didengar, dan berusaha menjaga komunikasi yang sehat,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Francine Toder menambahkan bahwa empati dan kesadaran diri adalah kunci utama.
“Ini tentang memahami perasaan anak dan melihat dunia dari sudut pandang mereka,” katanya.
Beberapa kalimat seperti menyalahkan keputusan anak seolah dilakukan untuk menyakiti orang tua, membandingkan dengan saudara atau orang lain, hingga meremehkan emosi dengan ucapan bernada menyuruh untuk ‘kuat saja’, dinilai dapat mematikan komunikasi.
Bahkan kalimat yang terdengar menenangkan seperti “semuanya akan baik-baik saja” bisa membuat anak merasa tidak dipahami.
“Anda belum tentu tahu. Jangan buru-buru memperbaiki masalah sebelum benar-benar memahaminya,” tegas Dr. Toder.
Kalimat manipulatif yang terkesan memaksa anak memenuhi keinginan orang tua juga sebaiknya dihindari. Menurut Dr. Smith, cara yang lebih sehat adalah menghargai batasan anak sambil membuka ruang diskusi.
Begitu pula dengan kebiasaan membawa pengalaman masa lalu orang tua ke dalam masalah anak saat ini, yang sering kali tidak relevan dengan kondisi zaman sekarang.
Intinya, orang tua perlu fokus pada mendengarkan, bukan menggurui. Mengakui kekecewaan boleh saja, tetapi serangan pada pribadi anak seperti menyebut gagal adalah hal yang merusak.
“Fokuslah pada perilaku, bukan pada orangnya,” ujar Dr. Smith.
Dengan komunikasi yang lebih sadar dan empatik, hubungan orang tua dan anak dewasa bisa tumbuh lebih kuat dan saling menghargai.
0 Komentar
Dokter Ungkap Resep Sehat Paling Murah: Tertawa Lepas 2–5 Hari Seminggu, Efeknya Mengejutkan
Liburan Bisa Picu Serangan Jantung? Waspada Holiday Heart Syndrome Saat Natal dan Tahun Baru
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Leave a comment