Sahabat.com - Bayangkan kalau ada obat penurun berat badan yang ampuh, tapi tanpa drama mual, pusing, atau perut bergejolak. Kedengarannya seperti mimpi, kan?
Kini, mimpi itu mulai mendekati kenyataan berkat temuan ilmuwan dari Syracuse University yang berhasil menemukan molekul baru yang mampu menurunkan berat badan dan mengontrol gula darah, tanpa efek samping mengganggu seperti yang sering dialami pengguna Ozempic atau Wegovy.
Selama ini, obat diet populer bekerja dengan mengotak-atik neuron di otak yang mengatur nafsu makan. Masalahnya, efeknya sering disertai mual dan muntah, membuat sekitar 70% orang memilih berhenti dalam setahun.
Profesor Kimia Robert Doyle bersama timnya memutuskan untuk mengambil jalur yang berbeda — bukan menyerang neuron secara langsung, melainkan menargetkan “sel pendukung” di otak yang diam-diam punya kemampuan mengatur rasa lapar.
“Kami penasaran apakah sel pendukung ini memproduksi molekul unik yang bisa membantu menurunkan berat badan tanpa efek samping,” ungkap Doyle, yang juga Profesor Farmakologi dan Kedokteran di SUNY Upstate Medical University.
Dari penelitian bersama University of Pennsylvania dan University of Kentucky, terungkap bahwa astrocytes — jenis sel pendukung di otak — memproduksi molekul bernama octadecaneuropeptide (ODN). Ketika molekul ini disuntikkan langsung ke otak hewan percobaan, hasilnya luar biasa: berat badan turun, gula darah terkendali, dan tidak ada mual.
Namun karena metode itu mustahil dilakukan pada manusia sehari-hari, tim menciptakan versi yang lebih praktis bernama tridecaneuropeptide (TDN), yang bisa diberikan lewat suntikan biasa seperti obat diet modern.
Hasil uji pada tikus obesitas dan hewan lain menunjukkan TDN mampu menurunkan berat badan dan memperbaiki respon insulin, tetap tanpa keluhan mual atau muntah. Doyle menggambarkannya seperti “memulai maraton dari tengah jalan, bukan dari awal”, sehingga tubuh tidak perlu melewati proses panjang yang penuh efek samping.
Kini, penemuan ini sedang dikembangkan oleh perusahaan CoronationBio yang menargetkan uji klinis manusia pada 2026 atau 2027. Jika sukses, dunia mungkin akan menyambut era baru obat diet yang aman, nyaman, dan tetap efektif. Mungkin, dalam beberapa tahun lagi, menurunkan berat badan akan terasa semudah menyalakan lampu — cepat, ringan, dan tanpa drama.
0 Komentar
Liburan Bisa Picu Serangan Jantung? Waspada Holiday Heart Syndrome Saat Natal dan Tahun Baru
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Leave a comment