Riset Ungkap Hubungan Mengejutkan: Bakat Musik Bisa Terkait dengan Kemampuan Bahasa dan Membaca!

03 Oktober 2025 14:15
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penelitian ini memberi harapan baru dalam deteksi dini sekaligus intervensi bagi anak-anak yang berisiko mengalami gangguan perkembangan komunikasi. Dengan mengenali keterampilan ritme musik, tenaga kesehatan dapat merancang terapi lebih tepat untuk mendukung tumbuh kembang anak, baik dari sisi bahasa, kesehatan mental, maupun prestasi akademik.

Sahabat.com - Penelitian terbaru dari Vanderbilt University Medical Center mengungkap kaitan menarik antara kemampuan musikal dengan keterampilan bahasa dan membaca. 

Studi yang dipublikasikan di Nature Communications ini menunjukkan bahwa kemampuan mengenali ritme musik ternyata punya hubungan dengan risiko gangguan perkembangan bahasa, termasuk disleksia, gagap, dan gangguan bahasa perkembangan. 

“Kurangnya kemampuan dalam merasakan ritme musik terbukti menjadi faktor risiko yang konsisten terhadap masalah bahasa, bicara, dan membaca,” kata Srishti Nayak, PhD, asisten profesor Otolaringologi dan salah satu penulis utama riset ini.

Para peneliti meneliti dua aspek: perilaku dan genetik. Pada sisi perilaku, peserta diuji kemampuannya mengenali perbedaan ritme kecil serta menyelaraskan gerakan dengan irama, misalnya lewat ketukan. 

Hasilnya, mereka yang lemah dalam keterampilan ritme lebih mungkin mengalami gangguan bahasa dan bicara, meski ada pengecualian pada kasus gagap yang mungkin terbantu lewat terapi berbasis ritme.
Sementara itu, analisis genetik menunjukkan adanya keterkaitan biologis antara kemampuan ritme musik dengan keterampilan bahasa. 

Gen yang berhubungan dengan kemampuan ritme ternyata juga memengaruhi skor membaca seseorang. Temuan ini menguatkan bahwa membaca dan berbahasa melibatkan mekanisme otak yang juga terhubung dengan musikalitas. 

“Mudah untuk menganggap musik, bicara, dan membaca sebagai hal biasa, padahal semua itu sangat kompleks dan tertanam kuat di otak manusia. Riset kami menunjukkan hubungan erat antara ketiganya, baik secara perilaku maupun genetik,” jelas Nayak.

Penelitian ini memberi harapan baru dalam deteksi dini sekaligus intervensi bagi anak-anak yang berisiko mengalami gangguan perkembangan komunikasi. Dengan mengenali keterampilan ritme musik, tenaga kesehatan dapat merancang terapi lebih tepat untuk mendukung tumbuh kembang anak, baik dari sisi bahasa, kesehatan mental, maupun prestasi akademik.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment