Sahabat.com - Banyak orang percaya bahwa yang terpenting dalam menjaga kesehatan dan berat badan adalah total asupan kalori. Namun, chrono nutrition, atau studi tentang bagaimana waktu makan memengaruhi kesehatan, menunjukkan sebaliknya. Penelitian terbaru mengungkapkan peran waktu makan dalam keseimbangan energi dan kesehatan jantung-metabolik, terutama pada sarapan pagi.
Untuk memahami lebih dalam mengenai peran sarapan yang sehat dalam menentukan fungsi fisiologis tubuh, Dr. Shyam Ramakrishnan, Direktur Inovasi dan Sains, India dan Asia Tenggara, Amway, berbagi wawasan tentang topik ini.
Sarapan Membangkitkan Metabolisme Energi
Makanan pagi mengaktifkan termogenesis, yaitu proses produksi panas dalam tubuh yang meningkatkan pengeluaran energi sepanjang hari. Sarapan yang seimbang setelah berpuasa semalam membantu mengembalikan laju metabolisme dan memulai pembakaran kalori untuk menghasilkan energi. Penelitian "Big Breakfast Study" dan lainnya menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang banyak di pagi hari memberikan efek positif pada pengeluaran energi dan berat badan.
Termogenesis dan oksidasi lemak dapat dimaksimalkan saat sarapan dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti telur, tahu, atau yogurt. Karbohidrat yang terkandung dalam gandum utuh seperti oats, beras merah, atau millet memberikan glukosa secara perlahan. Ini mencegah lonjakan tajam pada kadar insulin dan memberikan energi yang stabil sepanjang hari.
Regulasi Gula Darah dan Insulin
Sarapan yang kaya akan protein dan serat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah tanpa lonjakan tajam pada gula dan insulin. Resisten insulin pada mereka yang melewatkan sarapan juga meningkat, meningkatkan risiko gangguan metabolik jangka panjang.
Menariknya, komposisi nutrisi dan urutan konsumsi—seperti mengonsumsi protein sebelum makanan yang kaya karbohidrat—dapat memodulasi respons tubuh terhadap makanan berikutnya. Fenomena ini dikenal sebagai "efek makanan kedua".
Karbohidrat yang mudah dicerna dalam makanan seperti poha, jelai, dan kacang hijau serta chickpea memiliki indeks glikemik rendah yang dapat mengatur kadar gula darah. Menambahkan kacang, biji-bijian, atau alpukat sebagai sumber lemak sehat dapat memperlambat penyerapan karbohidrat dan memberikan energi terus menerus sepanjang hari.
Meningkatkan Fokus dan Kinerja Mental
Otak mengandalkan glukosa sebagai sumber energi utama, dan sarapan yang bergizi memberikan bahan bakar ini, yang meningkatkan kinerja kognitif. Penelitian menunjukkan bahwa sarapan yang seimbang terkait dengan peningkatan daya ingat, perhatian, dan ketajaman mental secara langsung dan jangka panjang.
Mengonsumsi nutrisi seperti vitamin B (dari gandum utuh), antioksidan (dari buah dan sayur), dan asam lemak omega-3 (dari biji rami, kenari, atau chia) dapat mendukung fungsi otak dan mengurangi kelelahan mental.
Kenyang dan Peningkatan Pembakaran Lemak
Sarapan juga berperan penting dalam metabolisme lemak. Mengonsumsi makanan kaya protein dan serat tidak hanya meningkatkan termogenesis tetapi juga membantu mengatur leptin—hormon yang memberi sinyal rasa kenyang.
Sarapan kaya protein (seperti telur, daging tanpa lemak, atau protein nabati) yang dipadukan dengan makanan kaya serat (seperti sayuran atau daun hijau) dapat meningkatkan pembakaran lemak dan mengendalikan rasa lapar dengan menjaga kestabilan gula darah dan insulin. Menambahkan minuman kaya katekin seperti teh hijau juga dapat mendukung pembakaran lemak.
Menjaga dan Membangun Otot
Menjaga dan membangun massa otot penting tidak hanya bagi atlet, tetapi juga bagi semua orang, karena kesehatan otot memengaruhi kebugaran fungsional dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Setelah berpuasa semalam, sarapan kaya protein membantu mengembalikan keseimbangan protein otot dan menyediakan asam amino yang dibutuhkan untuk perbaikan dan pertumbuhan otot. Sumber protein seperti kedelai, whey, atau telur sangat efektif dalam pemulihan otot.
Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan
Sering disebut sebagai "otak kedua", saluran pencernaan memainkan peran penting dalam berbagai proses fisiologis, termasuk metabolisme, kekebalan tubuh, dan regulasi suasana hati. Sarapan kaya serat merangsang gerakan usus dan meningkatkan komposisi mikrobiota yang sehat, yang mendukung keseimbangan bakteri menguntungkan.
Mengonsumsi berbagai makanan tinggi serat seperti buah, biji-bijian, sayuran, kacang-kacangan, atau makanan fermentasi (seperti yogurt atau dhokla) dapat menciptakan lingkungan usus yang sehat.
Mengintegrasikan sarapan yang bergizi dan seimbang bukan hanya pilihan diet, tetapi juga strategi kuat untuk mencapai kesehatan optimal. Dari memulai metabolisme hingga mengatur gula darah, meningkatkan fokus mental, dan mendukung pertumbuhan otot, manfaat sarapan yang sehat jauh melampaui sekadar pemberi energi. Untuk memaksimalkan manfaat ini, pilihlah makanan yang menyediakan kombinasi protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks. Sarapan Anda menentukan suasana hati sepanjang hari; pastikan itu bermanfaat.
0 Komentar
Billie Eilish Dikabarkan Menunjukkan Tanda-tanda Paranoia
Ilmuwan Ungkap Mikroba yang Mungkin Hidup di Microwave Anda
Aktivitas Kuno Ini Dinyatakan Dapat Meningkatkan Kesehatan dan Memperpanjang Umur, Benarkah?
Autisme Menjadi Masalah Kesehatan Utama Remaja di Seluruh Dunia
Sindrom Couvade: Gejala Kehamilan pada Pria, Apa Itu?
Leave a comment