Siapa Sangka! Jalan Kaki Cepat Bisa Bikin Kamu 16 Tahun Lebih Muda

16 Mei 2025 16:33
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Bayangkan, kalau aktivitas sederhana ini bisa membantu mencegah penyakit kronis seperti diabetes dan jantung—yang setiap tahun menyebabkan jutaan kematian prematur—kenapa kita masih mengandalkan obat miliaran dolar?

Sahabat.com - Pernah nggak, kamu merasa bosan dengan janji-janji suplemen ajaib yang katanya bisa memperlambat penuaan atau bikin awet muda? 

Faktanya, kunci rahasianya mungkin malah ada di bawah kakimu. Sejak zaman Hipokrates, “Berjalan adalah obat terbaik bagi manusia,” katanya. 

Ribuan tahun kemudian, ilmu pengetahuan akhirnya mengamini kata bijak itu.

Ternyata, kalau kamu rutin menapaki lebih dari 8.000 langkah sehari, risiko kematian dini bisa turun separuh dibanding yang cuma jalan di bawah 5.000 langkah—angka yang masuk kategori gaya hidup pasif. Menariknya, melewati 8.000 langkah nggak lantas bikin manfaatnya terus naik; titik optimalnya memang sekitar itu.

Lalu muncul pertanyaan, apa setiap langkah itu sama nilai kesehatannya? Peneliti menyarankan bahwa kecepatan jalan juga berperan besar. Coba deh ubah jalan santai 14 menit jadi jalan cepat 7 menit, risikonya turun 14% untuk penyakit jantung. 

Lebih gokil lagi, studi pada 450.000 orang Inggris menunjukkan, kalau sejak muda kamu terbiasa jalan cepat, “usia biologismu” bisa 16 tahun lebih muda ketimbang yang jalan lambat seumur hidup.

Dan jangan khawatir kalau kamu baru mulai sekarang. Studi lanjutan menegaskan, untuk yang baru aktif di usia 60 tahun, cukup menambahkan jalan cepat 10 menit per hari, umur harapan hidup bisa bertambah satu tahun! 

Bahkan dokter mungkin akan lebih suka menanyakan, “Seberapa cepat langkahmu dibanding orang lain?” ketimbang cek tekanan darah atau kolesterol.

Jalan kaki cepat juga jadi prediktor kuat risiko kematian akibat penyakit jantung—lebih akurat daripada diet atau total aktivitas fisik. Meski begitu, untuk risiko kanker, manfaat jalan cepat dibanding jalan ringan belum sejelas itu. Kadang, cukup bangkit sejenak dari duduk lama dan jalan santai di sekitar rumah saja sudah memberikan efek metabolik positif.

Lebih dari sekadar tubuh, otakmu juga dapat untungnya. Berjalan bisa menggandakan produktivitas ide kreatif karena mengaktifkan sistem yang sama untuk memori dan imajinasi. Makanya banyak orang suka sambil jalan mikirin solusi masalah, dan suasana alami menambah efek baiknya—konsep “resep alam” ini bahkan sudah dipakai untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik.

Bayangkan, kalau aktivitas sederhana ini bisa membantu mencegah penyakit kronis seperti diabetes dan jantung—yang setiap tahun menyebabkan jutaan kematian prematur—kenapa kita masih mengandalkan obat miliaran dolar? 

Seandainya sebagian dana itu dialihkan untuk membangun lebih banyak jalur pejalan kaki, mungkin ekosistem pengobatan rumit bisa lebih simpel, lho.

Jadi, lain kali kalau kamu cari eliksir kehidupan, coba deh lirik ke bawah kakimu dan nikmati langkah cepat setiap hari.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment