Ternyata Banyak yang Salah Pakai Sunscreen Spray! Ini 6 Kebiasaan yang Harus Kamu Hentikan Sekarang Juga

17 Juni 2025 19:17
Penulis: Alamsyah, lifestyle
api ternyata, menurut para dermatolog, banyak orang yang selama ini salah cara pakainya—dan akibatnya, kulitmu bisa tetap terbakar meski udah semprot-semprot.

Sahabat.com - Pakai sunscreen spray memang terasa praktis banget, apalagi buat kamu yang suka buru-buru atau harus ngejar anak kecil yang lari-larian di kolam renang. 

Tapi ternyata, menurut para dermatolog, banyak orang yang selama ini salah cara pakainya—dan akibatnya, kulitmu bisa tetap terbakar meski udah semprot-semprot. 

Padahal, sunscreen itu pertahanan utama kita dari sinar UV matahari yang bisa merusak kulit dan bahkan memicu kanker kulit. Jadi, penting banget buat tahu cara pakai yang benar biar nggak cuma gaya doang.

Dokter Hannah Kopelman, seorang dermatolog di New York City bilang, “Spray sunscreen lebih baik daripada nggak pakai sama sekali, dan saya paham sih kenapa orang suka—terutama buat anak-anak atau yang aktif. Tapi penggunaannya harus benar-benar diperhatikan. Kalau nggak mau repot buat gosok ulang atau reapply, mending pakai yang bentuk lotion aja.”

Kesalahan pertama yang sering banget kejadian adalah nggak pakai dalam jumlah yang cukup. Kalau sunscreen lotion minimal butuh satu ons (atau seukuran satu sloki kecil) buat seluruh tubuh bagian terbuka, spray sunscreen nggak bisa diukur segampang itu. 

“Saya biasanya menyarankan bayangkan ukuran bola golf buat tiap bagian tubuh besar, meski pakai spray,” kata Kopelman. 

Jadi, kulit harus terlihat mengilap dan jelas ada lapisannya. Bahkan, dokter Rachel Day dari Zest Health bilang lebih baik semprot ke telapak tangan dulu baru oles ke tubuh, biar lebih yakin jumlahnya pas.

Kondisi tempat kamu menyemprot juga penting banget. Nggak semua tempat cocok buat pakai spray. Misalnya, kalau kamu lagi di pantai yang anginnya kenceng atau di atas kapal yang bergerak, bisa-bisa semprotannya malah terbang semua ke udara, bukan ke kulit. 

“Lebih baik cari tempat yang nggak terlalu berangin atau yang agak tertutup kayak teras rumah atau parkiran,” kata dr. Kristin Baird dari Colorado. 

Dan penting juga buat nggak semprot di ruang tertutup kayak kamar mandi atau mobil, apalagi kalau produknya aerosol. Bisa bikin iritasi di hidung, mata, bahkan paru-paru.

Dan satu mitos besar: pakai spray sunscreen nggak perlu digosok. Faktanya, itu salah besar. 

“Kalau nggak diratakan, hasilnya bakal belang dan perlindungannya nggak merata,” tegas Kopelman. 

Harus ada lapisan yang merata supaya sunscreen bekerja maksimal. Jadi ya, tanganmu tetap harus kotor sedikit demi kulit yang aman.

Lalu ada juga soal ‘layering’. Kadang satu semprotan itu nggak cukup, apalagi kalau kamu bakal berada di bawah matahari seharian. 

“Saya biasanya semprot, gosok, lalu semprot dan gosok lagi. Jadi, lebih yakin nggak ada bagian yang kelewat,” kata Baird. 

Bahkan, sunscreen spray bagusnya jadi cadangan untuk touch-up atau reapply, bukan jadi satu-satunya produk perlindungan.

Soal reapply juga nggak kalah penting. Jangan percaya sama mitos bahwa SPF tinggi bisa tahan seharian. 

Menurut anjuran American Academy of Dermatology, sunscreen harus dipakai ulang setiap dua jam atau setelah berenang dan berkeringat. 

“Kalau kamu susah inget, setel aja alarm di HP buat ngingetin,” saran Baird. Bahkan sunscreen SPF 70 pun nggak akan berguna kalau nggak dipakai ulang.

Dan yang terakhir, stop pakai sunscreen yang udah lama nangkring di tas pantai kamu sejak liburan tahun lalu! Bahan aktif di sunscreen bisa rusak kalau kelamaan atau kena panas terus-menerus, misalnya kalau kamu simpan di mobil. 
Jadi, tiap musim baru atau tiap kali mau liburan, lebih baik beli yang baru. 

“Saya sih selalu sarankan, musim baru, sunscreen baru,” tutup Baird.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment