Sahabat.com - Pernah merasa bersalah karena terlalu sering scroll media sosial? Tenang dulu, riset terbaru justru menunjukkan kalau smartphone nggak seburuk yang selama ini dikira.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah PNAS, penggunaan smartphone selama empat minggu ternyata punya dampak yang nyaris nol terhadap mood dan kesehatan mental orang dewasa.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 10.000 orang dewasa di seluruh Amerika Serikat dan menganalisis 250.000 hari data penggunaan HP. Hasilnya cukup mengejutkan: baik aplikasi sosial media maupun non-sosial media hanya punya efek yang sangat kecil terhadap perubahan suasana hati.
“Kalau pun ada pengaruhnya, efeknya sangat kecil sampai hampir nggak terasa secara nyata,” ujar Dr. Sanchari Sinha Dutta, salah satu peneliti yang menulis laporan tersebut.
Dalam penelitian itu, tim menganalisis hubungan dua arah antara penggunaan aplikasi dan kondisi mood peserta. Mereka juga melihat pengaruh faktor demografis seperti usia dan jenis kelamin.
Menariknya, penggunaan media sosial sedikit berhubungan dengan mood negatif pada peserta muda, tapi efek ini nggak signifikan secara keseluruhan. Bahkan, saat dibandingkan dengan kebiasaan pribadi masing-masing pengguna, ternyata scroll media sosial justru bisa meningkatkan mood seseorang.
Sementara itu, untuk aplikasi non-sosial seperti navigasi, belanja, atau hiburan, pengguna yang memakai aplikasi lebih banyak dari biasanya justru merasa lebih baik. Tapi jika dibandingkan dengan pengguna lain yang memakai aplikasi jauh lebih sering, mood mereka bisa sedikit lebih rendah.
Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan smartphone bukan penyebab langsung turunnya kesehatan mental. Faktor usia dan gender justru punya peran lebih besar dalam menentukan suasana hati seseorang.
Contohnya, kelompok remaja dan perempuan cenderung lebih aktif di media sosial dan melaporkan mood yang sedikit lebih rendah dibanding kelompok lainnya.
Namun para peneliti menegaskan bahwa hasil ini bukan berarti kamu harus mengurangi pemakaian HP secara ekstrem.
“Mengurangi penggunaan aplikasi non-sosial belum tentu membuat mood jadi lebih baik, malah bisa sebaliknya,” jelas tim riset dalam laporan mereka.
Walau studi ini punya kekuatan besar karena jumlah datanya yang masif dan variatif, peneliti mengingatkan bahwa hasilnya hanya berlaku untuk orang dewasa. Efek pada anak dan remaja mungkin berbeda, karena mereka lebih rentan terhadap pengaruh digital.
Untuk itu, penelitian lanjutan masih dibutuhkan untuk memahami bagaimana pola penggunaan smartphone jangka panjang bisa memengaruhi kesehatan mental di kelompok usia muda.
Jadi, sebelum buru-buru menyalahkan HP atas mood jelek kamu, mungkin saatnya melihat faktor lain — seperti kualitas tidur, stres kerja, atau hubungan sosial di dunia nyata. Karena, ternyata, main HP belum tentu bikin mental drop, kok!
0 Komentar
Penelitian Baru: Pikiran yang Mengembara pada ADHD Justru Jadi Sumber Kreativitas Tinggi
7 Alat Dapur yang Diam-Diam Bisa Bahayakan Kesehatanmu
Persahabatan Sejati Bisa Memperlambat Penuaan di Tingkat Sel, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Riset Ungkap Hubungan Mengejutkan: Bakat Musik Bisa Terkait dengan Kemampuan Bahasa dan Membaca!
Leave a comment