Ternyata Otak Punya ‘Bos Besar’! Ini yang Terjadi Kalau Dia Rusak Sedikit Saja

10 Juni 2025 12:58
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Hipotalamus terletak di bagian bawah otak, pas di antara kelenjar pituitari dan ventrikel ketiga. Meski mungil, dia punya banyak bagian penting yang masing-masing bertugas mengatur fungsi tubuh yang berbeda. Ada bagian depan, tengah, sampai belakang, dan semuanya saling bekerja sama agar tubuh kamu tetap seimbang alias homeostasis.

Sahabat.com - Bayangkan di dalam kepala kamu ada ‘bos besar’ yang diam-diam mengatur hampir semua yang kamu lakukan—mulai dari kapan kamu merasa lapar, kapan kamu ngantuk, sampai bagaimana kamu merespons saat lagi marah atau takut. 

Nah, si bos besar ini bernama hipotalamus. Ukurannya memang kecil, tapi fungsinya luar biasa penting!

Hipotalamus terletak di bagian bawah otak, pas di antara kelenjar pituitari dan ventrikel ketiga. Meski mungil, dia punya banyak bagian penting yang masing-masing bertugas mengatur fungsi tubuh yang berbeda. Ada bagian depan, tengah, sampai belakang, dan semuanya saling bekerja sama agar tubuh kamu tetap seimbang alias homeostasis.

Gimana caranya si bos ini kerja? Dia punya banyak jalur komunikasi dengan bagian otak lain dan tubuh kamu. Misalnya, dia bisa terima ‘laporan’ dari usus, pembuluh darah, bahkan penciuman—lalu dari situ dia bikin keputusan penting, kayak mengatur detak jantung, gerakan usus, sampai kontraksi kandung kemih. 

Nggak cuma itu, dia juga jadi bos besar yang ngatur hormon. Mulai dari hormon tiroid, prolaktin, hormon reproduksi, hormon pertumbuhan, sampai hormon stres, semua dikomandoi dari sini.

Salah satu peran keren hipotalamus adalah mengatur rasa kenyang. Dia bisa melepaskan hormon kayak GLP-1, PYY, insulin, CCK, dan leptin yang bikin kamu merasa cukup makan. Makanya, kalau kerja hipotalamus terganggu, bisa-bisa kamu jadi nggak bisa ngontrol nafsu makan—dan itu bisa berujung ke masalah berat badan. Menurut para peneliti, "hormon GLP-1 bisa bantu mengurangi asupan kalori dan bikin kita merasa kenyang lebih cepat."

Tapi nggak cuma soal makan, hipotalamus juga ngatur suhu tubuh kamu. Dia bakal terus bandingin suhu tubuh ideal kamu (sekitar 37°C) dengan suhu aktual. Kalau terlalu panas, dia kasih sinyal supaya tubuh kamu dingin. Kalau terlalu dingin, dia bantu tubuh kamu menghasilkan panas. 

Intinya, dia selalu berusaha supaya tubuh kamu nyaman.
Emosi kamu juga nggak lepas dari pengaruh hipotalamus. Saat kamu takut atau marah, hipotalamus bakal ngasih sinyal ke sistem saraf dan hormon untuk bikin tubuh siap bertindak. Makanya, jantung kamu bisa berdetak lebih cepat, napas jadi pendek, dan tubuh siaga. 

Dalam situasi stres berkepanjangan, hipotalamus bahkan bisa aktif terus dan bikin tubuh kebanjiran hormon kortisol. 

“Kalau terus-terusan seperti itu, bisa bikin tubuh cepat capek dan bahkan ganggu sistem kekebalan,” ujar para ahli dari StatPearls.

Hipotalamus juga punya peran penting buat tidur. Ada satu bagian kecil namanya suprachiasmatic nucleus (SCN) yang ngatur jam biologis kamu. Dia bisa bedain kapan kamu harus bangun dan kapan waktunya tidur. Saat cahaya mulai redup, bagian ini bakal memicu pelepasan melatonin, hormon yang bikin kamu ngantuk. 

Jadi kalau kamu suka begadang atau kena cahaya gadget terus, SCN bisa bingung dan bikin kamu susah tidur.
Dan masih banyak lagi peran hipotalamus, seperti ngatur perilaku seksual, fungsi reproduksi, sampai kapan kamu harus minum air. Tapi, yang jadi masalah adalah kalau bagian ini rusak. 

Hipotalamus bisa terganggu karena banyak hal—dari cedera kepala, operasi otak, tumor, sampai kekurangan gizi dan infeksi. Kalau itu terjadi, tubuh bisa ngasih sinyal yang kacau: bisa tiba-tiba gampang capek, berat badan naik-turun nggak jelas, susah tidur, bahkan bisa ganggu pertumbuhan anak-anak.

Beberapa kondisi medis seperti sindrom Prader-Willi dan Kallmann juga berhubungan dengan kerusakan di hipotalamus. Misalnya, pada Prader-Willi, anak-anak bisa jadi sangat rakus dan susah ngatur suhu tubuh. Sedangkan Kallmann bisa bikin gangguan hormon seksual karena rusaknya jalur sinyal hipotalamus.

Jadi, mulai sekarang jangan remehkan si bos kecil di otak kamu ini, ya. Hipotalamus mungkin nggak pernah kamu sadari kerjanya, tapi begitu dia bermasalah, tubuh kamu bisa langsung kacau balau!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment