Tidur Terang Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke? Ini Hasil Penelitiannya!

27 Oktober 2025 14:54
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Paparan cahaya terang di malam hari dapat mengganggu ritme tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sahabat.com - Penelitian terbaru yang diterbitkan di JAMA Network Open mengungkap bahwa paparan cahaya terang di malam hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 50 persen pada orang berusia di atas 40 tahun. 

Sebaliknya, cahaya alami di siang hari justru membantu menjaga kesehatan jantung dengan memperkuat ritme sirkadian tubuh.

Ritme sirkadian adalah jam biologis alami yang mengatur tidur, tekanan darah, kadar hormon, dan detak jantung. Ketika pola ini terganggu—misalnya karena cahaya lampu yang terlalu terang di malam hari—tubuh bisa mengalami stres, tekanan darah meningkat, hingga risiko gagal jantung dan stroke.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 88.000 peserta dari Inggris yang mengenakan sensor cahaya di pergelangan tangan selama seminggu. Hasilnya, mereka yang terpapar cahaya terang di malam hari memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke.

“Paparan cahaya buatan di malam hari terbukti menjadi faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung,” ujar Dr. Andrew Phillips, salah satu peneliti utama studi ini. 

Ia menambahkan bahwa menjaga lingkungan tidur tetap gelap dan mendapatkan cukup cahaya alami di siang hari bisa membantu menjaga kesehatan jantung.

Temuan ini menegaskan pentingnya gaya hidup sederhana untuk melindungi jantung — seperti mematikan lampu saat tidur, menghindari layar ponsel di malam hari, dan rutin beraktivitas di luar ruangan saat pagi atau siang hari.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment