Tinggal Dekat Lapangan Golf? Waspadai Risiko Penyakit Parkinson Ini!

13 Mei 2025 13:47
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Meski begitu, para peneliti menegaskan bahwa studi ini hanya menunjukkan kaitan, bukan penyebab langsung.

Sahabat.com - Tinggal di dekat lapangan golf ternyata bisa jadi punya risiko terselubung untuk kesehatan? Penelitian terbaru dari Amerika Serikat mengungkap fakta mengejutkan: orang yang tinggal dalam radius sekitar 1–3 mil (sekitar 1,6–4,8 km) dari lapangan golf ternyata punya risiko lebih tinggi terkena penyakit Parkinson! 

Terutama jika mereka menggunakan air tanah dari wilayah yang rentan terhadap pencemaran. Jadi, bukan cuma soal pemandangan hijau yang asri dan suasana tenang, tapi juga potensi bahaya dari pestisida yang dipakai rutin untuk merawat lapangan tersebut.

Penelitian yang dipublikasikan di JAMA Network Open ini menemukan bahwa kemungkinan terkena Parkinson meningkat signifikan bagi mereka yang tinggal lebih dekat dengan lapangan golf. Semakin dekat jaraknya, semakin tinggi risikonya. 

Bahkan, tinggal dalam jarak satu mil saja dari lapangan golf bisa meningkatkan risiko hingga 126% dibandingkan dengan mereka yang tinggal lebih dari enam mil jauhnya. 

Dr. Krzyzanowski, salah satu peneliti, bilang, “Kami menemukan peningkatan risiko yang signifikan dalam radius tiga mil dari lapangan golf. Tapi setelah itu, peningkatannya tidak terlalu mencolok lagi.”

Masalahnya bukan hanya pestisida yang ada di rumput lapangan, tapi juga potensi pencemaran air tanah. Pestisida bisa meresap ke dalam tanah dan mencemari sumur atau sumber air minum yang berasal dari air tanah. Di beberapa wilayah yang memiliki karakteristik tanah atau batuan yang lebih rentan, efeknya bahkan bisa lebih parah. 

Penelitian ini juga menemukan bahwa orang yang mendapat air dari wilayah yang punya lapangan golf dan tergolong rawan pencemaran air tanah punya risiko 92% lebih tinggi terkena Parkinson dibandingkan mereka yang tinggal di daerah yang airnya tidak terpapar lapangan golf.

Hal menarik lainnya, pengaruh ini lebih terasa di daerah perkotaan. Peneliti menduga bahwa ini bisa terjadi karena penduduk lebih padat dan potensi paparan lewat udara (seperti semprotan pestisida yang terbawa angin) lebih besar. Jadi, bukan cuma dari air minum saja, tapi juga dari udara yang dihirup setiap hari.

Meski begitu, para peneliti menegaskan bahwa studi ini hanya menunjukkan kaitan, bukan penyebab langsung. Artinya, belum bisa dipastikan bahwa tinggal dekat lapangan golf langsung menyebabkan Parkinson. 

Masih banyak faktor lain yang mungkin berperan, dan penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan. Ditambah lagi, studi ini punya keterbatasan, seperti kurangnya data paparan dari pekerjaan atau aktivitas lain, serta penggunaan data lokasi lapangan golf tahun 2013 sebagai patokan untuk paparan jangka panjang.

Jadi sahabat, kalau kamu tinggal dekat lapangan golf, ini bukan berarti harus langsung pindah rumah. Tapi penting untuk lebih waspada, terutama soal sumber air yang digunakan. 

Dan kalau memungkinkan, mulai berpikir soal penggunaan filter air atau pemeriksaan kualitas air secara rutin. Karena siapa tahu, hal kecil seperti jarak rumah ke lapangan golf bisa berdampak besar untuk kesehatan jangka panjang.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment