Sahabat.com - Minum alkohol memang sering jadi bagian dari gaya hidup sosial, tapi terlalu banyak konsumsi bisa membawa berbagai risiko kesehatan serius.
Kini, para ilmuwan menemukan satu cara paling sederhana dan efektif untuk membantu orang mengurangi minum alkohol: beri tahu mereka bahwa alkohol bisa sebabkan kanker, lalu ajak mereka menghitung jumlah minuman yang mereka konsumsi.
Penelitian yang dilakukan oleh tim dari The George Institute for Global Health menunjukkan bahwa gabungan antara alasan mengapa kita perlu mengurangi alkohol—yaitu karena kaitannya dengan kanker—dan cara praktis untuk melakukannya seperti menghitung setiap gelas minuman, ternyata paling ampuh mengubah perilaku peminum.
"Kami menemukan bahwa ketika informasi tentang alkohol dan kanker dipadukan dengan tindakan nyata seperti menghitung jumlah minuman, para peminum akhirnya mengurangi konsumsi alkoholnya," jelas Simone Pettigrew, ekonom dan psikolog yang memimpin studi ini.
Selama penelitian, hampir 8.000 responden mengikuti survei awal, lalu sekitar 4.500 orang melanjutkan survei kedua tiga minggu kemudian, dan sekitar 2.600 menyelesaikan survei terakhir setelah tiga minggu berikutnya.
Para peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang menerima pesan kampanye berbeda soal alkohol.
Hasilnya jelas: kombinasi iklan TV yang menyoroti hubungan alkohol dan kanker ditambah ajakan untuk menghitung jumlah minuman menjadi pendekatan paling efektif dibanding pesan-pesan lainnya.
Ini juga satu-satunya strategi yang benar-benar membuat konsumsi alkohol menurun secara signifikan selama enam minggu masa studi.
Strategi lain, seperti menetapkan batas jumlah minuman dan berkomitmen untuk tidak melewatinya, memang membuat sebagian peserta berniat mengurangi minum. Namun, dampaknya tak sekuat strategi yang disertai dengan alasan kesehatan yang jelas dan aksi nyata yang mudah dilakukan.
"Masih banyak orang yang belum tahu kalau alkohol adalah karsinogen, atau zat yang bisa menyebabkan kanker," ujar Pettigrew.
"Informasi ini penting untuk diketahui para peminum. Tapi memberi tahu mereka saja tidak cukup—kita juga harus memberi cara konkret agar mereka bisa mulai bertindak."
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi alkohol bertanggung jawab atas sekitar 7 persen kematian dini secara global. Karena itu, meningkatkan kesadaran akan bahaya alkohol bisa menjadi langkah penting dalam mengurangi risiko kesehatan masyarakat.
Meski pendekatan lain seperti membatasi akses dan menaikkan harga alkohol juga dipertimbangkan, keputusan akhir tetap ada di tangan individu. Dan dalam kasus ini, menghitung jumlah minuman tampaknya menjadi langkah awal yang masuk akal dan mudah dilakukan siapa saja.
"Karena kampanye pengurangan dampak alkohol memiliki sumber daya yang terbatas, penting bagi kita untuk mengetahui pesan mana yang paling efektif agar kampanye tersebut benar-benar berhasil," tutup Pettigrew.
0 Komentar
Liburan Bisa Picu Serangan Jantung? Waspada Holiday Heart Syndrome Saat Natal dan Tahun Baru
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Leave a comment