Sahabat.com - Vape dengan rasa berry dapat melemahkan pertahanan alami paru-paru, sehingga menyulitkan tubuh untuk melawan infeksi, demikian hasil penelitian terbaru. Studi ini, yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, membandingkan efek e-cigarette berperasa dengan yang tidak berperasa.
Penelitian sebelumnya sudah menunjukkan bahwa semua bentuk vaping berisiko berbahaya. Namun, studi ini menambah bukti yang semakin banyak bahwa penambahan perasa pada cairan vape dapat memperburuk dampak bahaya tersebut.
Penelitian ini diprakarsai oleh Asisten Profesor Ajitha Thanabalasuriar dari Departemen Farmakologi & Terapi di McGill University, bekerja sama dengan Erika Penz dari University of Saskatchewan. Mereka mengekspos tikus laboratorium dengan uap e-cigarette selama beberapa hari dan menggunakan teknik pencitraan langsung untuk memantau sel imun paru-paru mereka secara real-time.
Hasil studi menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam vape rasa berry dapat melumpuhkan sel imun di paru-paru yang seharusnya membersihkan partikel berbahaya, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan. Vape tanpa rasa tidak menunjukkan efek serupa.
"Ini menunjukkan bahwa kita harus lebih berhati-hati dengan jenis rasa yang ditambahkan dalam produk-produk ini. Rasa tambahan bisa berdampak buruk. Itu pesan penting yang perlu kita cermati, terutama untuk produk vape yang dipasarkan kepada anak-anak. Cara mereka dipasarkan, kemasannya yang sangat menarik dan penuh warna, dapat berisiko buruk bagi generasi masa depan," kata Thanabalasuriar.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa spesifik dalam vape rasa berry yang bertanggung jawab atas kerusakan sel imun dan untuk mengonfirmasi apakah efek serupa juga terjadi pada manusia, tambahnya.
Meskipun angka merokok menurun, lebih dari satu dari lima orang dewasa muda berusia 18 hingga 24 tahun di Quebec dilaporkan menggunakan vape, menurut data provinsi.
0 Komentar
Pakaian Vintage di Toko Thrift Dapat Menyimpan Penyakit Menular
Akses Internet Berkecepatan Tinggi Dapat Tingkatkan Obesitas
Studi: Orang yang Belum Menikah Lebih Rentan Mengalami Depresi
Gaya Hidup Sehat Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Otak yang Dipengaruhi Faktor Genetik
Penggunaan Kipas dan Membasahi Kulit Kurangi Risiko Beban Jantung pada Cuaca Panas dan Lembap
Vape dengan Rasa Berry Dapat Melumpuhkan Sel Imun di Paru-paru, Temuan Studi
Studi Ungkap Pengaruh Pola Asuh terhadap Perkembangan Otak Anak
Masalah Tidur di Usia 30-an dan 40-an Dapat Mempercepat Penuaan Otak
Ancaman Kesehatan Masyarakat Akibat Perjudian Online Meningkat
Olahraga Intensif Mengurangi Rasa Lapar, Terutama pada Wanita
Leave a comment