Anak Remaja dan Kafein: Apa yang Perlu Diketahui? Pedoman Baru dari Dokter Anak

05 Februari 2025 13:25
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Meskipun pedoman baru ini sangat ketat, mereka tetap memperbolehkan konsumsi kafein sesekali, seperti minum secangkir teh atau soda, asal tidak berlebihan.

Sahabat.com - Sekelompok ahli baru-baru ini merilis pedoman yang menyarankan agar anak-anak dan remaja menghindari konsumsi minuman berkafein. 

Laporan ini menyoroti dampak negatif kafein pada kesehatan anak-anak di bawah usia 18 tahun, seperti gangguan tidur dan peningkatan tekanan darah. 

Meskipun demikian, beberapa pakar menyebutkan bahwa sesekali mengonsumsi minuman seperti latte atau minuman berenergi mungkin tidak berbahaya bagi remaja.

Pedoman tersebut dikeluarkan oleh Healthy Eating Research, yang bekerja sama dengan para ahli dari berbagai organisasi, termasuk Akademi Gizi dan Dietetik, Akademi Kedokteran Anak Amerika, dan Asosiasi Jantung Amerika. 

Rekomendasi ini menekankan pentingnya menjaga konsumsi minuman yang sederhana seperti air putih dan susu, serta membatasi minuman manis dan berkafein.

Kafein, yang merupakan stimulan pada sistem saraf pusat, dapat meningkatkan energi dan kewaspadaan dalam waktu singkat, namun dapat mengganggu kualitas tidur dan meningkatkan tekanan darah pada anak-anak. 

Meskipun kafein dianggap aman untuk orang dewasa dalam jumlah moderat, efeknya pada tubuh remaja dan anak-anak lebih berisiko.

Menurut laporan, anak-anak yang mengonsumsi kafein berisiko mengalami gangguan tidur, sakit kepala, kecemasan, dan bahkan meningkatkan kemungkinan terjadinya reaksi buruk lainnya akibat konsumsi berlebihan. 

Beberapa ahli bahkan mengingatkan bahwa minuman berkafein yang mengandung banyak gula dan stimulan lainnya dapat memperburuk masalah kesehatan pada anak-anak.

Namun, para dokter anak mengatakan bahwa kafein sesekali tidak akan menyebabkan masalah besar, asalkan tetap dalam batas yang wajar. 

Mereka menekankan pentingnya pendekatan seimbang dan tidak mengandalkan kafein setiap hari untuk tetap terjaga. 

Meskipun pedoman baru ini sangat ketat, mereka tetap memperbolehkan konsumsi kafein sesekali, seperti minum secangkir teh atau soda, asal tidak berlebihan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment