Gak Pernah Ngerokok, Tapi Masih Bisa Kena Penyakit Paru-Paru Serius? Ini Fakta Mengejutkannya!

09 Mei 2025 15:48
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Perempuan ternyata jauh lebih jarang merokok, lebih sedikit jumlah batang rokok per hari, dan lebih sedikit yang mulai merokok di usia muda dibandingkan laki-laki. Tapi anehnya, prevalensi COPD justru lebih tinggi di kalangan perempuan.

Sahabat.com - Banyak dari kita percaya kalau penyakit paru-paru seperti bronkitis kronis atau emfisema—yang dikenal juga dengan nama COPD—cuma menyerang perokok berat. 

Tapi ternyata, hasil riset terbaru menunjukkan bahwa perempuan yang sama sekali tidak merokok pun bisa punya risiko jauh lebih tinggi kena penyakit ini dibanding pria. 

Bahkan, kalau dibandingkan secara umum, perempuan punya kemungkinan hampir 50% lebih besar untuk mengalami COPD meski mereka jarang atau bahkan nggak pernah merokok.

Riset ini dipublikasikan oleh BMJ Open Respiratory Research dan hasilnya cukup mengguncang anggapan lama soal hubungan rokok dan COPD. 

Para peneliti bilang, "Kalau perempuan memang lebih rentan terhadap efek rokok, kita nggak akan lihat risiko yang hampir sama pada mereka yang gak pernah merokok," begitu pernyataan mereka dalam jurnal tersebut.

Melalui survei kesehatan nasional dari Amerika Serikat tahun 2020, tim peneliti menganalisis data dari lebih dari 23 ribu orang dewasa usia 40 tahun ke atas. Mereka ditanya soal riwayat merokok, jenis produk tembakau yang digunakan, dan apakah mereka menggunakan vape. 

Hasilnya? Perempuan ternyata jauh lebih jarang merokok, lebih sedikit jumlah batang rokok per hari, dan lebih sedikit yang mulai merokok di usia muda dibandingkan laki-laki. Tapi anehnya, prevalensi COPD justru lebih tinggi di kalangan perempuan.

Contohnya, di antara yang pernah merokok, sebanyak 16% perempuan didiagnosis COPD, sementara laki-laki hanya 11,5%. Bahkan, di antara yang sama sekali gak pernah merokok, perempuan tetap punya prevalensi COPD dua kali lebih tinggi daripada laki-laki. 

Ini artinya, bukan cuma rokok yang harus disalahkan.
Menurut para peneliti, hal ini bisa jadi karena faktor lain yang belum terungkap, seperti hormon, genetika, atau mungkin paparan lingkungan tertentu. Sayangnya, data tersebut belum tersedia dalam penelitian ini karena semuanya berdasarkan laporan diri, bukan pemeriksaan langsung.

Para ahli pun mengingatkan bahwa penting banget untuk memperhatikan kondisi paru-paru perempuan, bahkan yang gak punya riwayat merokok sekalipun. 

“Temuan ini menyoroti pentingnya langkah serius dalam mencegah, mendiagnosis, dan mengobati COPD pada perempuan,” tulis tim peneliti.

Jadi, buat sahabat yang merasa aman karena nggak pernah nyentuh rokok, tetap waspada ya. Ternyata, faktor risiko penyakit paru-paru itu lebih kompleks dari yang kita kira.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment