Hati-Hati! Komentar Negatif di Media Sosial Bisa Langsung Bikin Cemas dan Baper

24 Juli 2025 17:15
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebuah penelitian baru membuktikan bahwa komentar negatif yang terlihat sebentar saja sudah cukup untuk bikin mood kita turun dan tingkat kecemasan meningkat. Yang lebih mengejutkan, efek ini langsung terasa, apalagi bagi kamu yang masih berusia di bawah 35 tahun.

Sahabat.com - Sahabat, kamu pernah merasa nggak enak hati setelah baca komentar negatif di media sosial? Ternyata, itu bukan sekadar perasaan lewat. 

Sebuah penelitian baru membuktikan bahwa komentar negatif yang terlihat sebentar saja sudah cukup untuk bikin mood kita turun dan tingkat kecemasan meningkat. Yang lebih mengejutkan, efek ini langsung terasa, apalagi bagi kamu yang masih berusia di bawah 35 tahun.

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports, para peneliti melakukan eksperimen online yang cukup unik. Mereka menggunakan teknologi AI (ChatGPT) untuk menciptakan forum blog simulasi, di mana para peserta diminta memilih topik yang mereka sukai, seperti berkebun, main game, atau memasak. 

Setelah itu, mereka menerima berbagai komentar dari pembaca yang bernada positif, netral, atau negatif. Dan hasilnya jelas: komentar negatif membuat suasana hati jadi lebih buruk dan kecemasan meningkat signifikan, dibanding komentar netral atau positif.

Dari penelitian ini juga terungkap bahwa generasi muda cenderung lebih rentan terhadap efek negatif media sosial. Usia di bawah 35 tahun menjadi kelompok yang paling terpengaruh. Hal ini diduga karena fase hidup ini adalah masa pencarian jati diri, di mana pendapat orang lain terasa lebih penting dan lebih menyakitkan jika bernada menyudutkan.

Media sosial memang punya dua sisi. Di satu sisi bisa jadi tempat berbagi dan menyebarkan hal positif. Tapi di sisi lain, sifat anonim dan bebasnya komentar sering membuat orang lupa batas, dan muncullah perilaku seperti trolling, shaming, bahkan bullying. Hal-hal seperti ini bisa sangat berbahaya jika dibiarkan tanpa kontrol.

Menariknya, setelah membaca komentar negatif, semua peserta penelitian diberikan tontonan ringan berupa video kucing lucu berdurasi 90 detik. Hasilnya cukup positif: suasana hati mereka sedikit membaik. Ini membuktikan bahwa bahkan hiburan ringan bisa membantu memulihkan mood yang terganggu karena interaksi negatif di dunia maya.

Namun tentu saja, kita perlu langkah lebih dari sekadar menonton video lucu. Penting banget buat kita punya kesadaran digital, tahu kapan harus berhenti scroll, dan berani menyaring konten yang bikin hati nggak nyaman. Jangan ragu juga untuk melakukan media sosial detox kalau dirasa perlu.

Penelitian ini menjadi pengingat penting bahwa komentar negatif, meskipun terlihat sepele, bisa berdampak besar terhadap kondisi mental kita. Bagi kamu yang sering online dan sensitif terhadap omongan orang, menjaga kesehatan mental harus jadi prioritas. Bukan berarti kamu lemah, tapi justru karena kamu sadar bahwa kesehatan hati dan pikiran itu penting.

Jadi, jangan anggap enteng komentar jahat yang berseliweran di internet. Nggak ada salahnya kok untuk menjaga jarak, mute, atau bahkan block akun yang bikin hidupmu terasa lebih berat. Karena yang paling utama adalah kamu tetap merasa aman, nyaman, dan bahagia—baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment