Sahabat.com - Siapa sangka sarana simpel di dapur—microwave dan freezer—bisa jadi sumber mikroplastik dan bahan kimia berbahaya dalam makananmu.
Baru-baru ini, sebuah gugatan class action menuduh label “microwave safe” pada kantong dan wadah Ziploc menyesatkan karena ternyata memicu pelepasan mikroplastik saat dipanaskan atau dibekukan.
Merekalah S.C. Johnson, produsen Ziploc, merasa yakin produknya aman “ketika digunakan sesuai petunjuk” dan menyebut gugatan itu “tanpa dasar,” tapi gimana kalau bukan cuma Ziploc yang kena?
Mikroplastik sendiri adalah serpihan plastik berukuran kurang dari lima milimeter yang muncul ketika plastik lebih besar terurai. Kita bisa terpapar mikroplastik lewat makanan, minuman, bahkan udara yang kita hirup, lalu mereka “menumpuk” dalam tubuh.
Satu studi bilang otak manusia modern mungkin sudah menyimpan jumlah mikroplastik setara sendok plastik sekali pakai!
Keberadaan mikroplastik di tubuh bukan sekadar angka — “di mana pun kami lihat, kami menemukan kerusakan,” kata Katie Pelch, PhD, peneliti di NRDC. Ia menambahkan bahwa mikroplastik diduga merusak sistem reproduksi, pencernaan, dan pernapasan, bahkan mungkin terkait kanker usus besar dan paru-paru. Penelitian lain juga menyoroti potensi bahaya bagi otak dan jantung.
Kalau kamu pernah memanaskan plastik polypropylene—jenis plastik umum untuk wadah makanan—cukup tiga menit di microwave, jutaan partikel mikroplastik bisa lepas ke makananmu.
Sedikit lebih lama di suhu ruang pun melepaskan mikroplastik, tetapi frekuensinya jauh lebih rendah dibanding dipanaskan.
Carmen Marsit, PhD dari Emory University, menjelaskan, “Proses pembekuan bisa membuat plastik jadi lebih rapuh, sehingga lebih banyak mikroplastik terlepas ke makanan.”
Gak cuma itu, sahabat. Pemanasan plastik juga mempermudah bahan kimia seperti PFAS, phthalates, dan BPA merembes ke makanan. PFAS sendiri sudah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, penurunan kekebalan, hingga gangguan reproduksi dan perkembangan anak.
“Kalau wadah plastik terasa lebih lembek setelah dimicrowave, itu tanda jelas bahan kimia sedang merembes ke makananmu,” ucap Pelch.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Sulit untuk sepenuhnya bebas plastik, tapi kamu bisa memulai dengan mengganti wadah plastik pemanas makanan ke gelas atau keramik—pastikan labelnya microwave dan freezer safe. Kalau pakai wadah kaca berpenutup plastik, lepaskan tutupnya saat memanaskan. Stainless steel juga aman untuk freezer.
Pelch juga menyarankan mengganti talenan dan gelas blender plastik, karena nonstick cookware umumnya mengandung PFAS yang sama.
Di tengah segala kemudahan kemasan plastik, kita bisa meminimalkan kontak makanan dengan plastik di dapur.
“Setidaknya, kurangi jumlah plastik yang bersentuhan dengan makanan,” kata Marsit.
Dengan begitu, kita bisa menikmati masakan hangat tanpa was-was soal mikroplastik atau zat kimia berbahaya.
0 Komentar
Vaksin Canggih Ini Bisa Lawan Banyak Virus Sekaligus, Dosis Lebih Rendah & Harga Lebih Murah!
Makin Banyak Ibu Hamil Alami Penyakit Autoimun, Kok Bisa? Ini Fakta yang Bikin Kaget!
Hati-Hati! Ternyata Kandungan dalam Makanan Ini Bisa Bikin Obat Kanker Jadi Kurang Ampuh
Leave a comment