Sahabat.com - Ada temuan yang cukup mengkhawatirkan dan patut kita renungkan bersama.
Sebuah tinjauan sistematis yang baru saja dipublikasikan dalam jurnal Addiction mengungkap bahwa para orang tua atau pengasuh anak yang memiliki riwayat gangguan terkait alkohol ternyata dua kali lebih mungkin melakukan tindakan kekerasan atau penelantaran terhadap anak-anak yang mereka asuh.
Penelitian ini menyatukan data dari 12 studi di negara-negara maju seperti Australia, Denmark, Selandia Baru, Korea Selatan, Inggris, hingga Amerika Serikat, dengan jumlah peserta yang bervariasi mulai dari 501 hingga lebih dari 84 ribu orang.
Yang termasuk dalam kategori "gangguan terkait alkohol" bukan hanya ketergantungan, tapi juga riwayat rawat inap akibat alkohol maupun penggunaan layanan rehabilitasi terkait minuman keras.
Sementara bentuk "kekerasan terhadap anak" yang dianalisis mencakup kekerasan fisik, psikologis, emosional, seksual, hingga pengabaian serta pola pengasuhan yang kasar.
Sahabat, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengasuh yang terdiagnosis memiliki masalah dengan alkohol memiliki kemungkinan dua kali lipat untuk melakukan kekerasan terhadap anak, baik itu dalam insiden pertama maupun kekerasan yang berulang.
Lebih tepatnya, hasil meta-analisis menunjukkan rasio kemungkinan sebesar 2,32 untuk kejadian kekerasan, dan 1,92 untuk kekerasan yang berulang.
Dr. June Leung dari SHORE & Whariki Research Center di Massey University menegaskan, "Sejauh yang kami tahu, ini adalah tinjauan sistematis pertama yang mengkaji hubungan antara penggunaan alkohol oleh pengasuh dengan segala bentuk kekerasan terhadap anak."
Ia juga menambahkan bahwa hubungan antara konsumsi alkohol oleh pengasuh dengan tindak kekerasan terhadap anak cukup konsisten di seluruh studi yang dianalisis.
"Kami bahkan tidak bisa menepis kemungkinan bahwa minum alkohol dalam bentuk apa pun bisa meningkatkan risiko kekerasan terhadap anak," ungkapnya lagi.
Dari temuan ini, para peneliti mendesak agar tindakan pencegahan terhadap bahaya alkohol harus lebih diperkuat, terutama yang berkaitan dengan perlindungan anak. Ini menjadi alarm bagi kita semua, sahabat, bahwa kesehatan mental dan perilaku orang tua bukan hanya menyangkut diri mereka sendiri, tetapi juga sangat berdampak pada kesejahteraan anak-anak mereka.
0 Komentar
Naik Skuter Listrik Ternyata 3 Kali Lebih Berisiko Masuk Rumah Sakit Dibanding Sepeda
Kebiasaan Tidur Ini Diam-Diam Bisa Mengacaukan Kesehatanmu
Minum Kopi atau Teh Setiap Hari Bisa Bikin Otak Tetap Tajam di Usia Tua, Ini Penjelasannya
Duka Mendalam Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Hingga Dua Kali Lipat dalam 10 Tahun
Jalan Kaki 7.000 Langkah Sehari Bisa Kurangi Risiko Penyakit Serius, Ini Kata Para Ahli
Leave a comment