Obat Kanker Ini Bisa Bikin Kamu Hidup 30% Lebih Lama, Nggak Percaya? Cek Fakta!

02 Juni 2025 11:32
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Baru-baru ini para peneliti di Max Planck Institute for Biology of Ageing menemukan kalau kombinasi dua obat kanker—Rapamycin dan Trametinib—bisa membuat tikus hidup sekitar 30% lebih lama.

Sahabat.com - Pernah kepikiran nggak sih kalau obat kanker yang biasa dipakai itu ternyata bisa bikin hidup lebih panjang? 

Nah, baru-baru ini para peneliti di Max Planck Institute for Biology of Ageing menemukan kalau kombinasi dua obat kanker—Rapamycin dan Trametinib—bisa membuat tikus hidup sekitar 30% lebih lama. Bayangin, dibandingkan kalau cuma makan satu obat, hasilnya jauh lebih wah!

Awalnya, Rapamycin sudah dikenal sebagai “geroprotektor” yang bisa memperlambat proses penuaan dan memperpanjang usia lewat mekanisme tubuh yang disebut jalur Ras/Insulin/TOR. 

Sementara Trametinib, yang menarget jalur Ras/MEK/ERK, belum pernah diuji untuk efek usia pada tikus sebelum ini—cuma ada riset di lalat yang sempat mengisyaratkan efek positif. 

Saat keduanya dipadukan, efeknya ternyata bukan cuma nambahin satu dan satu, melainkan menciptakan perubahan genetik unik yang bikin proses penuaan terhambat lebih jauh.
Gak cuma itu, kombinasi ini juga terbukti meredam peradangan kronis di otak dan tubuh tikus, serta menunda munculnya kanker. 

Jadi, selain hidup lebih lama, tikus-tikus ini juga terlihat lebih sehat saat tua nanti. Dan yang paling penting, sejauh riset ini, gak ada efek samping tambahan yang bikin khawatir.

Sebastian Grönke bilang, “Trametinib, terutama jika digabungkan dengan Rapamycin, adalah kandidat yang baik untuk diuji dalam uji klinis sebagai geroprotektor. Kami berharap hasil kami akan diadopsi oleh pihak lain dan diuji pada manusia. Fokus kami adalah mengoptimalkan penggunaan Trametinib pada model hewan,” jelasnya. 

Artinya, kalau uji pada hewan ini berhasil terus di-tweak, kemungkinan kita bisa melihat uji klinis pada manusia dalam waktu dekat.

Selain itu, Profesor Dame Linda Partridge juga menambahkan, “Meskipun kami tidak mengharapkan perpanjangan usia yang sama pada manusia seperti yang kami temukan pada tikus, kami berharap obat-obatan yang kami teliti dapat membantu orang tetap sehat dan bebas penyakit lebih lama di akhir hayat. Penelitian lebih lanjut pada manusia di tahun-tahun mendatang akan membantu kami memahami bagaimana obat-obatan ini berguna bagi orang, dan siapa yang mungkin mendapatkan manfaat.” 

Jadi, intinya bukan sekadar nambahin umur, tapi juga memastikan kualitas hidup yang lebih baik saat kita menua.

Sekarang, risetnya masih difokuskan untuk memastikan dosis Trametinib yang optimal agar manfaatnya maksimal, tapi efek sampingnya bisa diminimalisir. Karena Trametinib sudah disetujui untuk penggunaan pada manusia, jalur menuju percobaan klinis semakin terbuka lebar. 

Bayangin, kalau nantinya benar-benar bisa diaplikasikan pada manusia, kita bisa punya “ramuan” untuk mencegah penyakit penuaan dan kanker lebih awal.

Yah, buat sekarang sih kita belum bisa langsung minum obat ini—karena perlu uji klinis lanjutan dulu. Tapi setidaknya riset ini memberi harapan baru kalau suatu hari nanti penuaan bisa di-manage dengan lebih baik. 

Jadi, jangan cuma fokus ke gaya hidup saja, tapi juga ikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang bisa jadi “kejutan” buat kesehatan kita di masa depan. Siapa tahu, di tahun-tahun mendatang, kita benar-benar bisa merasakan manfaatnya!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment