Penelitian Harvard Ungkap: Tiga Gelas Alkohol Sehari Bisa Buat Otak Menua 11 Tahun Lebih Cepat

Sahabat.com - Sebuah penelitian terbaru dari Harvard University memicu perhatian dunia kesehatan. Studi ini menemukan bahwa orang yang minum tiga atau lebih minuman beralkohol setiap hari berisiko mengalami stroke 11 tahun lebih cepat dibandingkan mereka yang minum lebih sedikit. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology ini juga menunjukkan bahwa pendarahan otak pada peminum berat rata-rata 70% lebih besar dan berdampak lebih fatal.

Peneliti mendefinisikan “peminum berat” sebagai seseorang yang mengonsumsi minimal tiga minuman alkohol per hari — setara dengan segelas bir 350 ml, segelas anggur 150 ml, atau satu takaran kecil minuman keras 45 ml. Dari 1.600 pasien berusia rata-rata 75 tahun yang diteliti, sekitar 7% tergolong peminum berat.

Hasil pemindaian otak menunjukkan bahwa selain pendarahan otak yang lebih besar, kelompok ini juga tiga kali lebih berisiko mengalami kerusakan jaringan putih otak, yang berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif dan penuaan otak dini.

Dr. M. Edip Gurol, penulis utama dari Harvard University, menegaskan, “Mengurangi konsumsi alkohol berat tidak hanya menurunkan risiko stroke, tetapi juga dapat memperlambat kerusakan pembuluh darah kecil di otak yang berpotensi menyebabkan demensia dan kecacatan jangka panjang.”

Pakar kesehatan global Jennifer Tujague dari International Alliance for Responsible Drinkin menambahkan bahwa temuan ini sejalan dengan banyak penelitian sebelumnya. “Konsumsi alkohol berlebih memang berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi, yang menjadi faktor utama penyebab stroke,” ujarnya.

Walau penelitian ini bersifat potong lintang dan belum membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung, para ahli sepakat satu hal: batasi alkohol jika ingin menjaga kesehatan otak dan umur panjang.