Penggunaan Internet Setiap Hari Meningkatkan Daya Ingat

25 Oktober 2024 13:53
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Studi ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan pedoman kesehatan masyarakat dan terapi digital bagi individu dengan kondisi neurologis atau psikologis, seperti demensia episodik.

Sahabat.com - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa penggunaan internet secara rutin dapat meningkatkan daya ingat episodik pada orang dewasa. Temuan ini menyoroti dampak signifikan dari akses informasi digital terhadap kemampuan kognitif.

Bagaimana Internet Mempengaruhi Memori?

Perubahan gaya hidup akibat aksesibilitas internet yang luas telah mengubah berbagai aspek kehidupan modern. Banyak orang kini memanfaatkan internet untuk mencari informasi mengenai peluang karier, berbelanja, dan menjalin atau memperbaharui hubungan sosial melalui media sosial. Namun, dampak frekuensi penggunaan internet terhadap kognisi, khususnya memori episodik, masih menjadi pertanyaan.

Memori episodik merujuk pada kemampuan untuk mempelajari, menyimpan, dan mengingat kembali informasi tentang peristiwa tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai perbandingan, memori semantik berkaitan dengan pengetahuan dan makna fakta atau konsep.

Bukti yang ada menunjukkan bahwa informasi yang diperoleh dari internet dapat memengaruhi proses memori. Internet berfungsi sebagai bentuk memori transaksional, di mana individu lebih cenderung mengingat sumber informasi daripada informasi itu sendiri. Hal ini menunjukkan meningkatnya ketergantungan pada internet untuk mendapatkan informasi.

Tentang Penelitian Ini

Studi ini menganalisis data dari Studi Longitudinal Rumah Tangga Inggris Raya, yang melibatkan 36.542 individu dengan karakteristik demografis yang beragam. Dari jumlah tersebut, 44% adalah perempuan, dengan usia rata-rata 46 tahun.

Frekuensi penggunaan internet dibagi menjadi beberapa kategori: "Setiap Hari," "Beberapa Kali Seminggu," "Beberapa Kali Sebulan," "Beberapa Kali Setahun," dan "Tidak Pernah." Penilaian terhadap memori episodik dilakukan melalui tugas mengingat kata langsung dan tertunda. Karakteristik demografis peserta, seperti usia, jenis kelamin, dan status pendidikan, dikendalikan sebagai variabel.

Temuan Utama

Analisis menunjukkan bahwa frekuensi penggunaan internet memiliki dampak signifikan terhadap memori episodik. Peserta yang menggunakan internet setiap hari menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam tugas mengingat langsung dibandingkan mereka yang menggunakan internet dengan frekuensi lebih rendah. Hal serupa juga terlihat pada tugas mengingat tertunda.

Peserta yang menggunakan internet secara teratur (setiap hari dan beberapa kali seminggu) memiliki hasil yang lebih baik dalam mengingat baik secara langsung maupun tertunda dibandingkan dengan mereka yang jarang menggunakan internet.

Pentingnya Studi Ini

Studi ini mengidentifikasi hubungan positif antara frekuensi penggunaan internet dan daya ingat episodik dalam sampel besar yang representatif secara nasional. Temuan ini mendukung pandangan bahwa internet berfungsi sebagai memori transaksional dan bahwa penggunaan internet secara aktif dapat meningkatkan kemampuan memori episodik.

Penelitian ini juga mendukung teori "gunakan atau hilangkan," yang menyatakan bahwa penggunaan kemampuan kognitif secara berkelanjutan dapat meningkatkan kemampuan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan dalam aktivitas daring berkontribusi pada peningkatan kinerja memori episodik.

Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi hubungan ini dalam konteks dan platform yang berbeda serta untuk memahami dampaknya terhadap struktur dan fungsi otak.

Studi ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan pedoman kesehatan masyarakat dan terapi digital bagi individu dengan kondisi neurologis atau psikologis, seperti demensia episodik.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment