Sahabat.com - Pada awal Februari 2025, seorang pria asal Australia yang berusia 40-an tahun menjadi orang pertama di dunia yang keluar dari rumah sakit dengan jantung buatan berbahan titanium yang hampir tak bisa dihancurkan.
Di dalam dadanya berdetak sebuah pompa titanium seukuran kepalan tangan. Selama 105 hari, propeller organ metal tersebut berfungsi untuk memompa darah ke paru-paru pria tersebut dan mempertahankan hidupnya meskipun ia melanjutkan aktivitas sehari-hari.
Pada 6 Maret, saat jantung donor manusia tersedia, jantung titanium tersebut digantikan dengan jantung asli. Para dokter menyatakan bahwa tanpa jantung titanium ini, jantung asli pasien akan gagal sebelum ada donor yang tersedia.
Setelah menerima jantung asli, pria ini kini dapat berjalan hingga 10 hingga 15 meter tanpa merasakan sesak napas.
"Sekarang dia sudah kembali aktif melakukan hal-hal yang tidak bisa ia lakukan selama bertahun-tahun," kata Chris Hayward, ahli jantung transplantasi dan kepala tim bedah di Rumah Sakit St. Vincent di Sydney, tempat prosedur tersebut dilakukan.
Paul Jansz, ahli bedah utama, mengatakan kepada media di Australia bahwa penemuan ini merupakan "perubahan besar" dalam dunia medis dan membuatnya merasa terharu.
Pencapaian revolusioner ini telah dipersiapkan selama hampir 25 tahun. Tahun lalu, implantasi pertama jantung titanium buatan perusahaan perangkat medis BiVACOR dilakukan pada pria berusia 58 tahun di Amerika Serikat, yang bertahan hidup selama delapan hari sebelum menerima jantung donor.
Sekarang, implantasi pertama di luar AS dan yang keenam secara keseluruhan memberi kita gambaran tentang potensi jangka panjang penemuan ini.
"Jantung Buatan BiVACOR Total membuka babak baru untuk transplantasi jantung, baik di Australia maupun secara internasional," ujar Hayward.
Daniel Timms, seorang insinyur biomedis dari Australia, telah bekerja pada pengembangan jantung mekanik yang dapat menggantikan jantung yang rusak parah sejak ayahnya terkena serangan jantung pada 2001. Sebagai anak seorang tukang ledeng, Timms mulai dengan menyambungkan pipa dan katup di toko bahan bangunan untuk meniru sistem sirkulasi manusia.
Melihat penemuannya menyelamatkan nyawa seorang pasien di Australia setelah berbagai iterasi desain dan uji coba pada hewan merupakan momen penuh makna bagi Timms.
"Membawa Australia dalam perjalanan ini dan menjadi bagian dari uji coba klinis pertama adalah hal yang sangat penting bagi saya," kata Timms.
Timms dan tim BiVACOR merancang jantung titanium agar "hampir tak bisa dihancurkan." Untuk menghindari keausan dan korosi, organ logam ini hanya memiliki satu bagian bergerak: sebuah rotor yang melayang magnetik, berputar antara dua ruang tanpa menyentuh permukaan keras. Ini berarti gesekan tidak bisa merusak seiring waktu, dan hanya baterai eksternal yang perlu diganti.
Keuntungan lain dari jantung titanium ini adalah ukurannya. Berbeda dengan jantung buatan lain yang terbuat dari membran fleksibel dan katup, jantung titanium seberat 650 gram ini kompak dan dapat dengan nyaman dipasang di dada wanita atau bahkan anak berusia sekitar 12 tahun.
Meskipun kecil, para peneliti mengatakan bahwa jantung ini dapat menopang tubuh pria dewasa saat berolahraga.
Setiap tahun, kurang dari 6.000 transplantasi jantung dilakukan di seluruh dunia, padahal organ donor adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan jutaan orang dengan kerusakan jantung parah yang berisiko mati.
Selama dua dekade terakhir, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) hanya menyetujui penjualan komersial satu jantung buatan untuk memberi pasien lebih banyak waktu.
BiVACOR belum tersedia untuk dijual secara komersial, tetapi jika terus menunjukkan hasil yang baik dalam uji klinis, hanya soal waktu sebelum jantung ini dapat dipasarkan. Empat perangkat lagi akan tersedia untuk implan di Australia tahun ini melalui Program Jantung Buatan Universitas Monash.
0 Komentar
Apakah Seks Membantu Tidur Lebih Nyenyak?
Apakah Olahraga Benar-Benar Memperpanjang Umur? Studi Kembar Memberikan Wawasan Baru
Hanya 5 Hari Makanan Cepat Saji Bisa Turunkan Sensitivitas Insulin Otak dan Picu Obesitas
Pria Australia Pertama yang Keluar Rumah Sakit dengan Jantung Titanium yang Menyelamatkan Nyawa
Psikolog Berikan Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Ramadhan
Mengatasi Infeksi Jamur pada Kuku Kaki: Langkah Sederhana untuk Kuku Kaki yang Lebih Sehat
Pengaruh Lingkungan terhadap Kesehatan Anak
Leave a comment