Sahabat.com - Siapa sangka, pemeriksaan tulang yang biasanya dilakukan untuk melihat risiko osteoporosis ternyata bisa juga mengungkap bahaya tersembunyi di balik kesehatan jantung, terutama pada perempuan usia lanjut.
Sebuah inovasi canggih dari para peneliti di Edith Cowan University (ECU) bekerja sama dengan University of Manitoba berhasil menghadirkan teknologi AI yang bisa mendeteksi risiko serangan jantung dan patah tulang hanya dari hasil scan tulang belakang biasa.
Kecanggihannya terletak pada kemampuan AI ini membaca gambar dari tes vertebral fracture assessment (VFA) dan langsung mendeteksi adanya kalsifikasi pada aorta perut—sebuah tanda yang sering terlewat tapi sangat penting untuk kesehatan jantung.
Kalau biasanya butuh waktu lima sampai enam menit untuk menganalisis satu gambar oleh ahli, kini ribuan gambar bisa diproses dalam waktu kurang dari semenit! Kecepatannya jelas bikin kagum.
Dr. Cassandra Smith dari ECU yang memimpin penelitian ini bilang, “Kami menemukan 58% dari perempuan usia lanjut yang menjalani tes tulang rutin ternyata punya tingkat kalsifikasi aorta perut sedang hingga tinggi. Satu dari empat bahkan enggak sadar mereka punya risiko tertinggi untuk serangan jantung dan stroke.”
Menurutnya, banyak perempuan yang tidak mendapat pemeriksaan jantung secara menyeluruh, padahal alat dan datanya sudah ada, tinggal dimanfaatkan.
Yang lebih mengejutkan, kalsifikasi di pembuluh darah ini juga ternyata berkaitan erat dengan risiko jatuh dan patah tulang.
Dr. Marc Sim, rekan dari Dr. Smith, menjelaskan, “Semakin tinggi kalsifikasi di arteri, makin besar juga kemungkinan seseorang mengalami jatuh dan patah tulang. Biasanya kita hanya lihat riwayat jatuh dan kepadatan tulang untuk mengukur risiko ini. Tapi ternyata, kondisi pembuluh darah juga punya peran besar.”
Dr. Sim menambahkan bahwa banyak faktor risiko jatuh selama ini kurang memperhitungkan kondisi pembuluh darah. Padahal, dari hasil analisis mereka, kalsifikasi aorta ini malah lebih signifikan dibanding indikator lain yang selama ini dianggap penting. Dengan adanya alat berbasis AI ini, dokter bisa punya informasi tambahan soal kondisi pembuluh darah pasien, yang selama ini kerap terabaikan dalam pemeriksaan rutin.
Nah, jadi mulai sekarang, kalau sahabat lagi cek tulang untuk osteoporosis, bisa aja di saat yang sama, diam-diam alat ini ngintip kondisi jantung juga. Tanpa prosedur ribet, tanpa tambahan radiasi tinggi, dan yang pasti bisa bantu mendeteksi risiko sebelum terlambat. Keren banget, kan?
0 Komentar
Jangan Menyerah! Olahraga Sederhana Ini Bantu Penderita Penyakit Saraf Jadi Lebih Sehat dan Bugar
Obat Murah yang Bisa Cegah Bayi Lahir Prematur? Ini Temuannya!
Mengerikan Fentanyl Saat Hamil: Bayi Bisa Lahir Cacat!
Leave a comment