Ternyata Punya Anak Bisa Bikin Mental Lebih Bahagia, Tapi Hati-Hati Kalau Belum Siap!

18 Juli 2025 16:57
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penelitian terbaru dari University College London menunjukkan bahwa walaupun orang tua di usia awal 30-an cenderung lebih bahagia dan punya gejala depresi yang lebih sedikit, kondisi sosial dan ekonomi mereka juga sangat menentukan kesehatan mental secara keseluruhan.

Sahabat.com - Punya anak sering dianggap sebagai salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup. Tapi ternyata, nggak sesimpel itu. 

Penelitian terbaru dari University College London menunjukkan bahwa walaupun orang tua di usia awal 30-an cenderung lebih bahagia dan punya gejala depresi yang lebih sedikit, kondisi sosial dan ekonomi mereka juga sangat menentukan kesehatan mental secara keseluruhan.

Dalam penelitian ini, para peneliti menganalisis data lebih dari 7.000 milenial kelahiran 1989–1990 yang tergabung dalam studi jangka panjang bernama Next Steps. 

Saat para partisipan berusia 32 tahun, mereka ditanya tentang status keluarga, keinginan punya anak, status hubungan, dan pekerjaan. Hasilnya cukup menarik—orang tua memang sedikit lebih jarang merasa cemas dan depresi dibanding mereka yang belum punya anak. Tapi, kepuasan hidup yang mereka rasakan jauh lebih terasa, terutama di kalangan laki-laki.

Tapi jangan buru-buru berpikir semua akan jadi lebih baik setelah punya anak. Faktanya, tekanan ekonomi dan sosial masih jadi tantangan besar, apalagi buat mereka yang menjalani hidup sendiri tanpa pasangan. 

Mereka yang tidak tinggal serumah dengan pasangan atau sedang dalam kondisi ekonomi sulit, cenderung lebih berisiko mengalami tekanan psikologis.

Penelitian ini juga menemukan bahwa semakin tua usia seseorang saat punya anak pertama, biasanya kondisi mental dan kebahagiaannya justru lebih baik. 

Sebaliknya, punya anak di usia muda bisa jadi faktor risiko terhadap masalah kesehatan mental, apalagi kalau anaknya lebih dari satu. Ibu-ibu yang punya banyak anak ternyata paling rentan mengalami tekanan mental.

Yang cukup mengejutkan, orang yang sedang berusaha punya anak justru merasa hidupnya paling memuaskan, dibanding mereka yang belum punya anak dan belum berniat. 

Untuk para pria, mereka yang bilang “nggak mau punya anak” malah jadi kelompok dengan tingkat kepuasan hidup terendah. Sedangkan bagi perempuan, justru yang merasa ragu dengan keputusan punya anak yang menunjukkan tingkat kebahagiaan paling rendah.

Menurut Dr. Morag Henderson dari UCL Center for Longitudinal Studies, “Penemuan ini menunjukkan perlunya dukungan kesehatan mental yang lebih kuat, baik untuk orang tua maupun mereka yang belum punya anak. Dukungan itu bisa lewat kebijakan kerja fleksibel, cuti orang tua, serta perhatian khusus bagi kelompok seperti orang tua muda, orang tua tunggal, dan keluarga besar.”

Intinya? Jadi orang tua memang bisa bikin hidup lebih bahagia, tapi bukan jaminan semuanya lancar-lancar aja. Ekonomi, pasangan, usia, dan jumlah anak semua ikut bermain. Jadi kalau kamu lagi galau mikirin soal anak, tenang, kamu nggak sendiri kok.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment