Terungkap! Otak Psikopat Ternyata Kehilangan Bagian Penting Ini, Bikin Merinding!

14 Juli 2025 11:34
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Mereka menemukan bahwa ada bagian-bagian penting di otak yang volumenya mengecil—dan bagian ini punya peran besar dalam mengatur emosi, pengendalian diri, sampai kemampuan sosial. Wah, ngeri juga ya!

Sahabat.com - Sahabat, pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, kenapa ada orang yang tega banget melakukan kekerasan tanpa rasa bersalah sedikit pun? Nah, ternyata jawabannya bisa jadi tersembunyi di dalam otak mereka! 

Baru-baru ini, para ilmuwan dari Jerman dan Amerika Serikat mengungkap fakta mencengangkan tentang otak para psikopat lewat teknologi MRI canggih. 

Mereka menemukan bahwa ada bagian-bagian penting di otak yang volumenya mengecil—dan bagian ini punya peran besar dalam mengatur emosi, pengendalian diri, sampai kemampuan sosial. Wah, ngeri juga ya!

Dalam studi ini, para peneliti menggunakan Julich-Brain Atlas, semacam peta otak super detail yang bisa diakses siapa saja. Lewat atlas ini, mereka menganalisis scan MRI dari 39 pria dewasa yang sudah didiagnosis psikopati, lalu membandingkannya dengan kelompok kontrol yang punya karakteristik mirip tapi tidak punya gejala psikopati. 

Penelitian ini juga memakai alat ukur bernama Psychopathy Check-List (PCL-R), yang bisa membedakan dua tipe utama psikopati: yang satu soal kepribadian manipulatif dan dingin (interpersonal-affective), dan yang satu lagi soal gaya hidup agresif dan antisosial (lifestyle-antisocial).

Nah, hasilnya cukup bikin bulu kuduk berdiri. Mereka yang skor faktor antisosialnya tinggi ternyata punya volume otak yang lebih kecil di banyak area, seperti basal ganglia, thalamus, batang otak, sampai ke otak kecil dan bagian korteks seperti orbitofrontal dan insular. Padahal, bagian-bagian ini penting banget buat mengatur emosi, ngambil keputusan, dan berperilaku sosial dengan normal.

Sementara itu, untuk tipe psikopat yang lebih ke arah manipulatif dan tidak punya empati, hasilnya nggak terlalu konsisten. Memang ada perbedaan di beberapa bagian otak seperti orbitofrontal, frontal atas, dan hippocampus kiri, tapi polanya beda-beda tiap orang. Artinya, yang lebih jelas secara ilmiah justru adalah hubungan antara perilaku antisosial dan pengecilan volume otak.

Yang bikin makin menarik, total volume otak secara keseluruhan juga lebih kecil pada kelompok psikopat, terutama di bagian kanan subikulum—bagian otak yang berperan dalam memori. Menurut para peneliti, ini menegaskan bahwa perilaku antisosial punya dasar biologis yang kuat, bukan cuma soal lingkungan atau trauma masa kecil semata.

Salah satu peneliti, Ute Habel, bilang kalau temuan ini bisa jadi pintu masuk buat memahami akar saraf dari perilaku agresif dan kekerasan. Penelitian ini juga jadi langkah awal buat proyek besar bernama “Neuropsychobiology of Aggression” yang bakal menyelidiki agresi lintas gangguan mental di berbagai universitas dan pusat riset Jerman. 

Jadi siapa tahu, di masa depan kita bisa punya cara baru untuk mendeteksi atau bahkan mengurangi potensi perilaku antisosial lewat pendekatan neurologis.

Menarik banget, kan? Siapa sangka ternyata 'kegelapan' seseorang bisa tampak nyata di dalam struktur otaknya!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment