Vaksin Cacar Ular Ternyata Bisa Selamatkan Otak dan Jantungmu!

26 Mei 2025 17:01
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penelitian terbaru dari Australia dan Korea Selatan menunjukkan, mereka yang disuntik Zostavax punya risiko demensia dan masalah kardiovaskular lebih rendah daripada yang tidak divaksinasi.

Sahabat.com - Siapa sangka, vaksin cacar ular (shingles) nggak cuma mencegah kulit gatal-gatal tapi juga bisa jadi pahlawan bagi otak dan jantung kita. 

Penelitian terbaru dari Australia dan Korea Selatan menunjukkan, mereka yang disuntik Zostavax punya risiko demensia dan masalah kardiovaskular lebih rendah daripada yang tidak divaksinasi.

Dalam studi Australia yang dipublikasikan di JAMA pada 23 April 2025, peneliti membandingkan dua kelompok lansia—satu kelompok yang lahir setelah 2 November 1936 dan dapat suntikan Zostavax gratis, lainnya tidak. 

Hasilnya, kelompok yang divaksinasi “memiliki kemungkinan 1,8% lebih rendah untuk didiagnosis demensia” dibanding teman sebayanya yang tak mendapat vaksin.

Peneliti asal Stanford, Dr. Pascal Geldsetzer, bilang, “Vaksin bisa punya efek lebih luas pada sistem imun daripada hanya memicu antibodi spesifik,” dan efek imunologis ini ternyata membantu melindungi dari penyakit lain.

Di sisi lain, riset di European Heart Journal awal Mei 2025 melibatkan lebih dari 2,2 juta orang Korea Selatan. Hasilnya mengejutkan: mereka yang menerima Zostavax punya “23% risiko lebih rendah mengalami kejadian kardiovaskular besar,” seperti serangan jantung dan gagal jantung, dibanding yang tidak divaksinasi. Proteksi ini paling kuat muncul dua hingga tiga tahun setelah vaksin, dan bertahan hingga delapan tahun.

Doktor Kyeongmin Lee dari Kyung Hee University Medical Center menambahkan, “Infeksi shingles terkait dengan peradangan dan pembekuan di pembuluh darah, yang bisa memicu masalah kardiovaskular. Dengan mencegah infeksi, vaksin ini kemungkinan besar mengurangi respons inflamasi, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.”

Sebenarnya, virus varicella-zoster (penyebab chickenpox) yang bersembunyi di saraf kita dapat “bangun” lagi karena stres atau faktor usia, lalu memicu peradangan dan kerusakan saraf yang merugikan otak. 

Profesor Richard Martinello dari Yale School of Medicine mengingatkan, “Virus ini bisa tetap ‘tidur’ dalam saraf kita seumur hidup, dan saat reaktivasi, bisa menimbulkan dampak serius.”

Perlu diingat, di Amerika Serikat kini sudah pakai vaksin Shingrix yang lebih efektif ketimbang Zostavax. Shingrix terbukti “97% efektif untuk usia 50–69 tahun dan 91% untuk mereka di atas 70,” tapi belum diteliti dalam kaitannya dengan demensia atau jantung. Meski begitu, para ahli meyakini efek proteksinya setidaknya sebanding, mungkin bahkan lebih baik.

Yuk, pastikan Sobat gak melewatkan vaksin shingles. Selain melindungi kulit dari rasa panas dan nyeri, kita juga berpotensi menjaga otak tetap jernih dan jantung kuat menyehatkan hari-hari mendatang!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment