Sahabat.com - Wah, teman-teman, ada kabar terbaru soal COVID nih: baru-baru ini varian baru bernama NB.1.8.1 terdeteksi di Amerika Serikat dan kabarnya bisa bikin musim panas kita makin “panas”!
Pertama kali muncul akhir Januari 2025, NB.1.8.1 ini adalah turunan dari garis keturunan Omicron JN.1 yang belakangan naik daun di berbagai belahan dunia.
Menurut data WHO, varian ini sudah menyumbang 10,7% kasus COVID global pada periode 21–27 April, padahal sebulan sebelumnya cuma 2,5%—benar-benar lonjakan dramatis, kan?
Di AS sendiri, hingga sekarang masih kurang dari 20 urutan genetik NB.1.8.1 yang teridentifikasi, tapi sudah muncul di penumpang internasional yang tiba di bandara California, Washington, Virginia, dan New York City. Globalnya, varian ini tersebar di 22 negara, termasuk China dan Hong Kong.
Dr. Shira Doron dari Tufts Medicine bilang, “Perbedaannya penting, karena NB.1.8.1 bukan bagian dari ‘sup subvarian’ yang selama ini kita lihat di AS.”
Namun ia juga menambahkan, varian-varian Omicron semakin mirip satu sama lain, jadi risikonya bukan perubahan besar-besaran.
Kalau soal gejala, tenang saja—ini masih “COVID itu COVID aja,” ujar Dr. William Schaffner dari Vanderbilt University Medical Center. Para ahli setuju, gejalanya mirip seperti flu biasa: demam, batuk, sakit tenggorokan, hidung mampet, kelelahan, sesak napas, bahkan diare. Kabar baiknya, NB.1.8.1 tidak tampak menyebabkan sakit yang lebih parah dibanding varian sebelumnya.
Lalu, apakah NB.1.8.1 bakal memicu lonjakan COVID di musim panas? Ada kemungkinan, karena varian ini membawa enam mutasi pada protein spike yang bisa membuatnya lebih mudah menyebar dan kabur dari antibodi.
Dr. Amy Edwards dari Case Western Reserve University School of Medicine bilang data awal menunjukkan varian ini memang sedikit lebih menular.
Namun Dr. Doron menegaskan, “Mutasi saja tidak cukup untuk menyebabkan lonjakan besar.”
Meski begitu, kita patut waspada karena COVID selama ini sering punya gelombang di musim panas, berbeda dengan flu yang cuma puncak di musim dingin.
Bagaimana dengan vaksin? Berita baiknya, imunitas dari suntikan sebelumnya atau infeksi duluan tetap memberi perlindungan. Booster baru dari Pfizer, Moderna, dan Novavax direncanakan rilis awal musim gugur, dan data awal menunjukkan mereka akan efektif melawan NB.1.8.1 maupun strain yang umum di AS.
Meski begitu, seperti kata Dr. Edwards, “Sampai FDA mengeluarkan rekomendasi final, sulit memastikan seberapa efektif vaksinnya.”
Mau tetap aman? Rajin cuci tangan, pakai masker kalau lagi sakit, dan batuk atau bersin ke siku itu langkah sederhana yang penting.
Seperti pesan Dr. Schaffner, “Kita harus terus hidup berdampingan dengan COVID—dia nggak akan pergi begitu saja.”
Jadi, jangan lengah, ya, teman-teman!
0 Komentar
Kok Bisa Pemasaran Susu Formula Digital Ancam Kesehatan Anak? Simak Fakta Mengejutannya!
Pilot Pesawat Punya Rahasia Gelap yang Bikin Kaget!
Kamu Bakal Kaget: Vape Ultrasonik yang Diklaim “Sehat” Ini Ternyata Penuh Logam Beracun!
Makanan Ini Buktinya Bisa Memulihkan Ususmu Lebih Cepat daripada Transplantasi Feses!
Kematian Kanker Akibat Alkohol di AS Meningkat Dua Kali Lipat!
Leave a comment