Wah, Lututmu Sudah Bisa “Menua” di Usia 30-an, Gak Nyangka, Kan?

27 Mei 2025 13:37
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Baru-baru ini, peneliti di University of Oulu, Finlandia, mengejutkan banyak orang ketika menemukan bahwa orang yang masih “muda”—rata-rata berusia 33,7 tahun—sudah banyak yang punya perubahan kecil pada struktur lututnya.

Sahabat.com - Siapa sangka, sahabat, lutut kita ternyata bisa menunjukkan tanda-tanda keausan lebih cepat dari yang dibayangkan! 

Baru-baru ini, peneliti di University of Oulu, Finlandia, mengejutkan banyak orang ketika menemukan bahwa orang yang masih “muda”—rata-rata berusia 33,7 tahun—sudah banyak yang punya perubahan kecil pada struktur lututnya. 

Lewat pemindaian MRI, lebih dari separuh peserta penelitian menunjukkan kerusakan tulang rawan pada area di bawah tempurung lutut, bahkan ada pula yang punya tonjolan tulang (osteofit) kecil.

Peneliti menyebut faktor paling kuat yang berkaitan dengan keausan lutut itu adalah indeks massa tubuh (BMI). “Berat badan memang tampak sangat terkait dengan perubahan struktural pada sendi lutut, sedangkan tinggi badan efeknya jauh lebih kecil dibanding BMI. 

Hasil ini menegaskan pentingnya menjaga berat badan agar sendi kita awet,” ujar Joona Tapio, dokter spesialis dan peneliti di Faculty of Biochemistry and Molecular Medicine.

Kabar baiknya, kebanyakan dari mereka masih belum merasakan nyeri atau gejala apa pun. Namun, menurut Antti Kemppainen, radiolog dan peneliti di Faculty of Medicine, kita jangan terlalu cepat puji diri. 

“Penggunaan MRI lutut semakin meningkat, seringkali dengan alasan yang sangat valid. Teknologi pencitraan modern ini bisa menampilkan perubahan kecil mirip osteoartritis. Sama seperti pencitraan tulang belakang, penting untuk menafsirkan temuan lutut dalam konteks klinis yang lebih luas dan mengikuti pedoman imaging yang tepat,” jelasnya.

Intinya, sahabat, jangan tunggu sampai lututmu benar-benar sakit baru mulai peduli. Mulai sekarang, perhatikan pola makan, jaga berat badan ideal, dan lakukan olahraga ringan secara rutin. Dengan begitu, kemungkinan lutut “menua” dini bisa kita cegah. Siapa sih yang mau sudah kepala tiga tapi lututnya terasa tua?

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment