Artritis pada Jari: Ahli Menjelaskan Jenis dan Langkah Pengobatannya

Sahabat.com - Artritis dapat memengaruhi jari-jari Anda, menyebabkan mobilitas yang berkurang, rasa sakit, dan pembengkakan. 

Artritis adalah kondisi kesehatan yang umum yang menyebabkan peradangan pada sendi, yang menyebabkan nyeri sendi, kekakuan, dan gerakan terbatas. Ketika artritis terjadi di tangan, hal ini dapat membuat tugas sehari-hari seperti memegang garpu atau mengetik menjadi sulit. 

Dr. Anup Khatri, Konsultan Senior Ortopedi, Rumah Sakit Gleneagles, Parel, Mumbai, menjelaskan tentang artritis pada jari, jenis-jenisnya, dan pilihan pengobatannya.

Jenis Artritis yang Mempengaruhi Jari

Jenis artritis yang paling umum yang dapat memengaruhi jari adalah Osteoartritis (OA), Artritis Rematoid (RA), Artritis Psoriatik (PsA), gout, dan Artritis Pasca-Trauma (PTA).

"OA terjadi akibat keausan kartilago dan menyebabkan kekakuan serta mobilitas yang berkurang, yang dikelola dengan latihan dan pengobatan. RA adalah kondisi autoimun yang menyebabkan pembengkakan, deformitas, dan nyeri, yang diobati dengan Obat Pengubah Penyakit Anti-Rheumatik (DMARDs) dan biologik. Di sisi lain, gout menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba dan intens, yang dikelola dengan pengobatan dan perubahan pola makan," jelas Dr. Khatri.

Artritis dapat dideteksi melalui pemeriksaan fisik tangan dengan mencari deformitas seperti benjolan yang terlihat atau jari yang bengkok. Selain itu, tes pencitraan, seperti MRI, rontgen, dan pemindaian ultrasound, juga dapat direkomendasikan.

Artritis pada jari dapat dikelola dengan pengobatan non-bedah yang efektif, seperti terapi fisik, pengobatan, dan perubahan gaya hidup. Terapi fisik membantu memperkuat otot dan meningkatkan mobilitas sendi. Anda juga dapat mencoba terapi dingin dan panas untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan. 

"Obat-obatan seperti Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (NSAID) atau kortikosteroid cenderung meredakan rasa sakit dan peradangan. Selain itu, perubahan gaya hidup, termasuk latihan dengan dampak rendah dan diet sehat, sangat baik untuk sendi. Namun, sangat penting untuk mengikuti pedoman yang diberikan oleh ahli," tambah Dr. Khatri.

Peran Modifikasi Gaya Hidup

Diet bergizi yang kaya makanan anti-inflamasi seperti buah-buahan, sayuran, dan asam lemak omega-3 dapat mengurangi peradangan. Latihan dengan dampak rendah secara teratur seperti peregangan tangan dan latihan kekuatan yang lembut dapat meningkatkan mobilitas dan mengurangi kekakuan. 

Namun, sebaiknya hindari makanan junk, kalengan, dan olahan. Selain itu, pastikan tubuh Anda menerima paparan sinar matahari yang cukup, karena vitamin D dapat membantu mengurangi peradangan dan mungkin memperlambat perkembangan RA, menurut sebuah studi pada 2015.

Manfaat dan Risiko Opsi Pengobatan Bedah untuk Artritis pada Jari

"Pilihan bedah seperti penggantian sendi atau fusi dapat meredakan nyeri dan mengembalikan fungsi pada artritis jari yang parah. Namun, ini datang dengan risiko tertentu. Ini termasuk infeksi, gumpalan darah, pengurangan rentang gerak, atau keausan implan seiring waktu," kata Dr. Khatri. 

Oleh karena itu, penting untuk mencari nasihat dari ahli. Anda bahkan dapat menjalani terapi fisik setelah operasi untuk memperkuat otot dan memberikan dukungan tambahan.

Cara Mempertahankan Fungsi dan Mobilitas Tangan

Anda dapat meningkatkan fungsi dan mobilitas tangan dengan berlatih latihan di rumah. Menekuk jari, peregangan, dan memencet bola stres dapat membantu bagi pasien. Latihan ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan kerusakan sendi, sekaligus meningkatkan kelenturan sendi dan meningkatkan mobilitas. 

Menurut Annals of Rheumatic Diseases, ditemukan bahwa latihan tangan membantu meningkatkan kekuatan genggaman dan fungsi serta mengurangi rasa sakit dan kelelahan pada wanita dengan OA tangan.

Apakah Artritis pada Jari Bisa Dicegah?

Meskipun semua bentuk artritis tidak dapat dicegah, mengikuti beberapa langkah dapat membantu mengurangi risiko berkembangnya OA pada sendi Anda. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Anda dapat mengurangi risikonya dengan berhenti merokok, menjaga berat badan yang sehat, menghindari latihan yang berisiko cedera, dan menghindari gerakan berulang serta alat yang memberikan tekanan pada sendi Anda.