Ibu Hamil Wajib Tahu! Pola Makan Ini Diam-Diam Bisa Picu Diabetes Tipe 1 pada Anak

Sahabat.com - Selama hamil, setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. 

Tapi tahukah sahabat, bahwa makanan yang kita konsumsi saat hamil bisa diam-diam membentuk risiko kesehatan jangka panjang untuk si kecil? 

Sebuah studi dari Denmark yang dimuat di Journal of Epidemiology & Community Health menunjukkan bahwa pola makan yang bisa memicu peradangan ringan selama kehamilan ternyata berisiko meningkatkan kemungkinan anak terkena diabetes tipe 1!

Jadi ceritanya, para peneliti dari Danish National Birth Cohort menganalisis data dari lebih dari 67.000 ibu dan anak. Mereka menghitung skor EDII (Empirical Dietary Inflammatory Index), yaitu semacam penilaian seberapa “mengundang radang” makanan yang biasa dikonsumsi sang ibu di usia kehamilan sekitar 25 minggu. 

Semakin tinggi skornya, artinya semakin banyak makanan yang bisa memicu peradangan, seperti daging merah dan olahan, minuman manis, roti putih, makanan cepat saji, gorengan, serta margarin.

Nah, setelah anak-anak ini dilacak hingga usia rata-rata 17 tahun, ditemukan bahwa sekitar 281 anak (sekitar 0,5%) didiagnosis diabetes tipe 1. Dan menariknya, risiko terkena diabetes itu meningkat sebesar 16% untuk setiap kenaikan 1 unit skor EDII ibunya. Jadi kalau pola makan si ibu meningkat dari yang tergolong rendah peradangan ke tinggi peradangan, risikonya bisa melonjak drastis.

Apa aja sih makanan yang bantu turunkan skor EDII? Untungnya banyak juga pilihan sehat seperti sayuran berdaun hijau, buah-buahan, tomat, biji-bijian utuh, bawang, ikan berdaging gelap, jus buah, teh, dan kopi. Kombinasi makanan ini lebih ramah untuk sistem imun janin dan dapat menekan risiko diabetes tipe 1.

Menurut para peneliti, sistem kekebalan tubuh mulai berkembang bahkan sejak dalam kandungan. Jadi, penting banget buat para ibu hamil memperhatikan pola makan sejak awal. 

Mereka bilang, "Peradangan ringan akibat pola makan bisa jadi faktor penting yang membentuk kesehatan anak sejak awal kehidupannya." 

Menariknya, mereka juga menemukan bahwa tiga faktor di pertengahan masa kehamilan — pola makan yang memicu peradangan, konsumsi gluten, dan kebiasaan merokok — tampaknya punya pengaruh yang berdiri sendiri terhadap risiko anak mengidap diabetes tipe 1. Bahkan hanya dengan penambahan 10 gram gluten, risikonya meningkat sampai 36%.

Walaupun studi ini bersifat observasional — jadi belum bisa dibilang penyebab langsung — tapi tetap saja jadi pengingat kuat bahwa gaya hidup selama kehamilan bukan cuma berdampak pada ibu, tapi juga masa depan anak.

Jadi sahabat, kalau sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan, yuk lebih bijak memilih makanan! Kurangi makanan olahan, perbanyak sayur dan buah, serta hindari rokok dan terlalu banyak gluten. Karena kesehatan anak dimulai sejak dalam kandungan.