Kasus Kanker Payudara Meningkat Tajam di Kalangan Wanita Muda AS, Penyebab Masih Misterius

Sahabat.com - Kasus kanker payudara pada wanita di bawah 40 tahun di Amerika Serikat (AS) meningkat hampir 0,5% setiap tahun. 

Namun, penelitian terbaru dari Columbia University mengungkapkan bahwa lonjakan ini tidak merata di seluruh negara bagian. 

Temuan ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi kelompok berisiko tinggi dan mengungkap strategi pencegahan.  

Analisis data kesehatan publik dari 50 negara bagian (2001–2020) menunjukkan bahwa beberapa wilayah justru mengalami penurunan atau stabilisasi angka kasus. 

Misalnya, negara bagian selatan AS tidak mencatat kenaikan signifikan, sementara Maryland, New York, New Jersey, Hawaii, dan Connecticut menjadi wilayah dengan insiden tertinggi.  

Menurut studi yang dipublikasikan di Cancer Causes & Control, kelompok wanita kulit hitam non-Hispanik memiliki risiko tertinggi secara nasional. Sementara itu, wanita kulit putih non-Hispanik adalah satu-satunya kelompok dengan peningkatan statistik signifikan di seluruh wilayah.  

“Peningkatan ini mengkhawatirkan karena tidak bisa dijelaskan hanya oleh faktor genetik atau perubahan skrining, mengingat mammografi rutin belum direkomendasikan untuk wanita di bawah 40 tahun,” ujar peneliti utama Rebecca Kehm, ahli epidemiologi Columbia University.  

Faktor seperti tingkat aktivitas fisik, penggunaan kontrasepsi hormonal, dan variasi genetik diduga berperan. Namun, penyebab pasti lonjakan kasus masih dalam investigasi. 

Studi ini juga menyoroti tren global kanker pada usia muda yang naik 79% sejak 1990, berdasarkan data 2019.  

Ahli epidemiologi Mary Beth Terry menekankan, “Memahami variasi tren kanker payudara di subkelompok populasi dapat membuka petunjuk untuk penelitian lanjutan dan intervensi yang lebih personal, seperti skrining dini atau pencegahan berbasis risiko.”  

Dengan temuan ini, para ilmuwan berharap upaya deteksi dan penanganan kanker payudara pada wanita muda dapat menjadi lebih terarah di masa depan.