Tekanan Darah Tinggi dan Gangguan Penglihatan Terkait Risiko Demensia

Sahabat.com - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hampir satu dari lima kasus demensia dapat disebabkan oleh gangguan penglihatan. Selain itu, tekanan darah tinggi yang tidak diobati juga terbukti meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

Dua studi terpisah menyoroti hubungan antara tekanan darah tinggi, gangguan penglihatan, dan peningkatan risiko demensia. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Ophthalmology menemukan bahwa sekitar 19 persen kasus demensia dapat dikaitkan dengan berbagai jenis kehilangan penglihatan. Penelitian ini melibatkan 2.767 peserta berusia 71 tahun ke atas, yang diperiksa terkait prevalensi demensia dan tiga jenis gangguan penglihatan utama: ketajaman penglihatan dekat, ketajaman penglihatan jauh, dan sensitivitas kontras.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika masalah penglihatan ditangani, hingga 20 persen kasus demensia dapat dicegah. Para peneliti mencatat bahwa hampir 90 persen masalah penglihatan pada lansia dapat dicegah atau diperbaiki.

Studi kedua, yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology, mengamati 31.250 individu dari 14 negara dengan usia rata-rata 72 tahun selama sekitar empat tahun. Dari jumlah tersebut, 1.415 peserta didiagnosis dengan Alzheimer selama masa tindak lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 persen peserta memiliki tekanan darah tinggi yang tidak diobati, 51 persen mengonsumsi obat tekanan darah, dan 36 persen tidak memiliki tekanan darah tinggi.

Orang dengan tekanan darah tinggi yang tidak diobati memiliki risiko penyakit Alzheimer 36 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengalami tekanan darah tinggi. Risiko tersebut meningkat hingga 42 persen dibandingkan dengan individu yang mengonsumsi obat tekanan darah.

“Temuan ini menunjukkan bahwa pengobatan tekanan darah tinggi pada usia lanjut tetap merupakan faktor penting dalam mengurangi risiko penyakit Alzheimer,” ujar para peneliti.