Tips Mengatur Jadwal Makan Anak untuk Mencegah Obesitas

18 Desember 2024 09:49
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Jadwal makan anak idealnya terdiri dari tiga kali makan utama, yakni pagi, siang, dan sore, serta dua kali camilan pada waktu tertentu. Pola ini membantu anak memahami waktu makan yang terstruktur.

Sahabat.com - Pola makan yang bergizi sangat penting bagi anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Namun, selain memperhatikan kandungan nutrisi, penjadwalan waktu makan anak juga perlu diperhatikan.

Menurut dr. Wahyuni Indawati, Sp.A(K), seorang dokter spesialis anak konsultan respirologi, penting bagi orang tua untuk mengenalkan jadwal makan sejak dini. 

Langkah ini dapat membantu mencegah kebiasaan makan berlebihan yang berpotensi menyebabkan obesitas.

"Setelah anak berusia di atas satu tahun dan mulai mengonsumsi makanan keluarga, selain mengenalkan jenis makanan, kita juga perlu mengajarkan jadwal makan yang teratur untuk mencegah pola makan yang berlebihan," ujar dr. Wahyuni.

Ia menjelaskan, jadwal makan anak idealnya terdiri dari tiga kali makan utama, yakni pagi, siang, dan sore, serta dua kali camilan pada waktu tertentu. Pola ini membantu anak memahami waktu makan yang terstruktur.

"Jadwal makan harus teratur, terdiri dari tiga kali makan utama dan dua kali camilan dalam sehari, dengan waktu yang sudah ditentukan. Jadi, anak tidak bisa makan atau ngemil sembarangan. Kebiasaan ini yang perlu diajarkan," tambahnya.

Selain jadwal makan, komposisi makanan juga harus diperhatikan. Menu yang disajikan sebaiknya mengandung gizi seimbang, termasuk karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral. 

Ia juga menyarankan untuk menghindari makanan cepat saji, karena kandungan gizinya yang tidak seimbang dapat meningkatkan risiko obesitas.

"Komposisi makanan harus lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, hingga vitamin dan mineral. Seringkali makanan cepat saji mengandung kadar gula dan karbohidrat yang tinggi, yang tidak baik bagi kesehatan anak," jelas dr. Wahyuni.

"Jadi, bukan soal seberapa banyak makanan yang dikonsumsi, melainkan bagaimana jadwal makan dan komposisinya yang harus dijaga," tutupnya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment