Berhenti Minum Alkohol Selama Sebulan? Tubuhmu Akan Mengalami Hal-Hal Mengejutkan Ini!

Sahabat.com - Mungkin kamu sudah sering dengar kalau alkohol bisa bikin mabuk atau pusing kepala esok paginya. Tapi ternyata, dampak buruknya jauh lebih banyak dari itu—bahkan sampai ke risiko kanker! 

Nah, buat kamu yang lagi kepikiran untuk “rehat” dari alkohol, ada kabar baik: manfaatnya bisa langsung kamu rasakan, bahkan sejak hari pertama.

Dalam waktu 24 jam saja, tubuh sudah mulai membersihkan diri dari alkohol. Kamu akan merasa lebih segar karena tubuh tidak lagi kehilangan cairan berlebihan yang bikin dehidrasi. Otakmu mulai bekerja lebih jernih, energi mulai naik, dan sistem pencernaan mulai membaik. 

Tapi, buat kamu yang biasa minum tiap hari, bisa jadi malah merasa kurang enak badan dulu di awal karena tubuh sedang menyesuaikan. 

“Gejalanya bisa berupa keringat berlebihan, tremor, atau tidur yang terganggu. Tapi ini biasanya reda dalam waktu seminggu,” jelas Nicole Lee, profesor dari National Drug Research Institute di Curtin University.

Setelah seminggu, kualitas tidur biasanya sudah jauh lebih baik. Walau alkohol bisa bikin ngantuk di awal, ternyata itu ganggu siklus tidur alami. Dan ketika tidurmu mulai normal, kamu pun bangun pagi dengan rasa segar dan lebih bertenaga. 

Bonus lainnya, hati (liver) juga mulai pulih! Organ ini memang punya kemampuan regenerasi luar biasa, dan dalam seminggu saja sudah bisa memperbaiki jaringan yang rusak jika kamu belum terlalu parah minumnya.

Berhenti minum juga bikin otak lebih tajam. Bahkan buat peminum berat sekalipun, fungsi otak bisa mulai membaik dalam waktu satu bulan. Gak heran banyak yang bilang mood-nya juga jadi lebih stabil. Rasa cemas dan depresi perlahan memudar, dan kamu merasa lebih seimbang secara emosional.

Kabar baik lainnya: berat badan bisa turun! Alkohol itu penuh kalori dan sering bikin kamu ngemil gak sehat. Begitu kamu berhenti, nafsu makan pun lebih terkendali. Bahkan kulit juga tampak lebih muda karena tidak lagi kekurangan cairan dan mengalami peradangan. 

“Setelah satu bulan, tekanan darah bisa turun sekitar 6%, dan resistensi insulin berkurang sampai 25%,” kata Katinka van de Ven dari UNSW Sydney. 

Artinya, risiko diabetes dan kanker juga ikut turun.
Lewat enam bulan, hati kamu bisa sepenuhnya pulih, apalagi kalau kamu termasuk peminum ringan hingga sedang. Imunitas tubuh juga meningkat, jadi kamu lebih jarang sakit. Lalu, kalau kamu berhasil bertahan sampai setahun? Selamat! 

Risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, hingga berbagai jenis kanker ikut menurun drastis. Bahkan peminum berat yang berhasil berhenti pun punya peluang lebih kecil terkena kanker hanya dalam beberapa tahun.

Yang lebih menarik, tekanan darah pun stabil. Hanya dengan menurunkan konsumsi alkohol jadi kurang dari dua gelas sehari, kamu bisa mengurangi risiko stroke, penyakit jantung, hingga disfungsi ereksi. Hebat, kan?

Buat kamu yang ingin mulai berhenti minum atau mengurangi, mulai aja dulu dari hal kecil: buat target jelas, catat perubahan yang kamu rasakan, dan jangan ragu minta dukungan dari aplikasi atau komunitas. Setiap langkah kecilmu menuju gaya hidup tanpa alkohol adalah kemenangan besar untuk tubuh dan mentalmu.