Sahabat.com - Pernah nonton The Last of Us? Serial itu memang fiksi, tapi ternyata ada sedikit kebenaran yang menyeramkan di balik ceritanya. Bukan soal zombie, tapi tentang jamur!
Para ilmuwan sekarang lagi serius membahas soal penyebaran jamur yang makin luas karena perubahan iklim dan suhu bumi yang makin panas.
Ada tiga jenis jamur yang jadi sorotan: Aspergillus fumigatus, Aspergillus flavus, dan Aspergillus niger. Meskipun jamur-jamur ini nggak bikin orang jadi zombie, tapi mereka bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Bahkan bisa berujung pada kematian, lho – bukan cuma pada manusia, tapi juga tanaman dan hewan.
Sebuah penelitian baru dari Inggris menunjukkan bahwa ketiga jenis jamur ini bisa menyebar lebih jauh ke utara sampai tahun 2100 nanti. Penelitian ini memang belum ditinjau sejawat, tapi hasilnya sudah cukup bikin waspada. Para peneliti memodelkan penyebaran jamur ini berdasarkan habitat mereka sekarang dan prediksi suhu global ke depan.
"Perubahan faktor lingkungan seperti kelembapan dan cuaca ekstrem akan mengubah habitat dan mendorong adaptasi serta penyebaran jamur," kata Norman van Rhijn, seorang ahli mikologi lingkungan dari University of Manchester.
Ia juga bilang kalau jamur selama ini kurang mendapat perhatian dibanding virus atau parasit.
"Tapi peta yang kami buat menunjukkan bahwa patogen jamur kemungkinan besar akan berdampak ke hampir seluruh dunia di masa depan," jelasnya.
Dalam skenario iklim terburuk, penyebaran A. fumigatus di Eropa bisa meningkat hingga 77,5 persen dalam 15 tahun ke depan. Itu artinya sekitar 9 juta orang bisa terpapar risiko infeksi. Sedangkan untuk A. flavus yang lebih suka daerah panas, penyebarannya bisa naik 16 persen, menambah 1 juta orang lagi dalam kelompok risiko. Sementara itu, A. niger kelihatannya cukup stabil.
Tapi ada sisi menariknya juga. Ketika jamur-jamur ini menyebar ke tempat yang dulu terlalu dingin, mereka juga bisa meninggalkan daerah yang kini jadi terlalu panas. Secara keseluruhan, jumlah orang yang terpapar mungkin akan turun di tahun 2100, tapi penyebaran ke wilayah baru tetap jadi perhatian utama – apalagi buat orang-orang dengan sistem imun lemah.
Yang bikin tambah repot, jamur ini juga bisa menyerang tanaman. Bayangin aja kalau hasil panen terganggu gara-gara jamur, bisa makin susah deh nyukupi kebutuhan pangan dunia yang udah berat karena perubahan iklim.
Peneliti juga memperingatkan soal potensi peningkatan infeksi manusia di Asia dan Eropa, sementara di beberapa bagian Afrika dan Amerika Selatan justru bisa menurun. Ini tentu bakal mengubah peta tantangan kesehatan dan ketahanan pangan ke depannya.
Jamur lain yang juga meresahkan adalah Candida auris, yang sudah mulai menyebar ke berbagai tempat akibat pemanasan global. Dan kemungkinan besar, spesies-spesies jamur lain bakal ikut menyusul.
Menariknya, van Rhijn juga mengingatkan bahwa jamur sebenarnya punya peran penting buat ekosistem, seperti daur ulang karbon dan nutrisi. Jadi memang harus ada pertimbangan matang sebelum ambil langkah.
"Yang penting sekarang adalah meningkatkan kesadaran dan mengembangkan cara-cara efektif buat menghadapi patogen jamur ini," ujarnya.
0 Komentar
Kekuatan “Antibodi Super” Ini Bisa Kalahkan Sel Kanker!
Obat Ajaib Sekali Minum Bisa Bikin Langsing? Ini Faktanya!
Diet Sehari-hari Ini Ternyata Bisa Bikin Depresimu Mereda!
Wow, Tinggal di Desa Bisa Bikin Kamu Kebal Asma dan Alergi!
Leave a comment