Diet Sehari-hari Ini Ternyata Bisa Bikin Depresimu Mereda!

20 Mei 2025 14:52
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Diet rendah kalori dan diet rendah lemak mungkin bisa sedikit mengurangi gejala depresi pada orang dengan risiko kardiometabolik tinggi, meski kepercayaan atas temuan ini masih rendah.

Sahabat.com - Siapa sangka, mengatur pola makan bisa berdampak ke kondisi hati? 

Baru-baru ini, peneliti dari Bond University di Queensland, Australia, menelaah 25 uji coba acak melibatkan lebih dari 57.000 orang dewasa untuk melihat seberapa besar pengaruh intervensi diet terhadap gejala depresi dan kecemasan. 

Hasilnya mengejutkan: diet rendah kalori dan diet rendah lemak mungkin bisa sedikit mengurangi gejala depresi pada orang dengan risiko kardiometabolik tinggi, meski kepercayaan atas temuan ini masih rendah.

“Diet rendah kalori sedikit banyak dapat meredam gejala depresi,” ujar para peneliti dalam studi yang dipublikasikan di Annals of Internal Medicine. 

Mereka membandingkan peserta yang mendapatkan saran diet—dengan atau tanpa penyediaan makanan—dengan mereka yang menjalani pola makan biasa selama minimal tiga bulan. Selain diet rendah kalori dan rendah lemak, ada juga diet gaya Mediterania dalam penelitian ini, namun efeknya terhadap depresi, kecemasan, dan kualitas hidup belum jelas.

Uniknya, dibandingkan dengan diet lainnya, diet rendah lemak mungkin punya efek menurunkan tingkat kecemasan, meski buktinya belum kuat. 

Sementara itu, diet gaya Mediterania belum terbukti lebih unggul dibanding pola makan biasa dalam mengatasi depresi dan kecemasan. 

“Sebelum mencoba diet, diskusikan dengan profesional kesehatan,” saran para peneliti, mengingat bukti yang ada masih terbatas dan tingkat keyakinannya rendah.

Jadi, buat kamu yang ingin memulai gaya hidup sehat sambil memperbaiki mood, diet rendah kalori atau rendah lemak bisa dicoba—asal tetap konsultasi dulu agar tidak salah langkah. Siapa tahu, dengan sedikit penyesuaian pola makan, hari-harimu jadi lebih cerah!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment