Sahabat.com - Psikolog klinis Inez Kristanti mengatakan bahwa musik dapat meningkatkan pengalaman seksual seseorang karena mampu meningkatkan mood dan percaya diri, membantu pasangan fokus pada aktivitas seksual yang dilakukan, serta meningkatkan rasa keintiman.
"Terdapat pemahaman neurobiologis bahwa ada kesamaan sistem kerja otak ketika memproses musik dan seks. Oleh karena itu, ada beberapa penjelasan mengapa musik bisa meningkatkan pengalaman seksual seseorang," kata Inez melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Inez menjelaskan terhubungnya ritme musik dan gerakan pada saat melakukan aktivitas seksual juga mungkin dapat menunjang performa dan kepuasan seksual.
Dalam Jurnal Kesehatan Psikososial tahun 2022, ditemukan adanya relevansi yang kuat antara musik dengan seks. Musik dan seks menempati posisi yang sama dalam otak manusia, yaitu sistem limbik dan korteks prefrontal yang memberikan efek positif dan 'hadiah' bagi manusia.
"Walau memang penelitian terkait ini masih perlu banyak dilakukan, rasanya merupakan ide yang menarik untuk mencoba memasangkan musik dan seks dalam keintiman berpasangan," ujar Inez.
Melihat hal tersebut, merek kontrasepsi modern Durex memperkenalkan lagu "Come Closer" dengan menggandeng Soundwave yang beranggotakan musisi sekaligus pasangan suami istri Rinni Wulandari dan Jevin Julian.
"Kami percaya bahwa music is a universal language, artinya bisa menyatukan siapapun dan mengekspresikan apa yang sulit disampaikan. Lewat lagu 'Come Closer' dengan Durex, kami berharap pasangan bisa mengekspresikan diri lebih baik dan meraih intimasi yang lebih erat sembari mendengarkan musik favoritnya," kata Rinni.
Selain untuk menemani pasangan suami istri agar dapat mengekspresikan momen intimasi dengan lebih baik, lagu tersebut juga diperkenalkan sebagai jawaban dari temuan studi Durex Pleasure Gap di Indonesia, di mana 502 responden (93,83 persen) percaya bahwa komunikasi yang akan akan membuat mereka mendapatkan kepuasan lebih saat melakukan aktivitas seksual.
Healthcare Category Lead Reckitt Indonesia Luki Febriyanti menambahkan, dalam studi tersebut juga ditemukan bahwa 60,93 persen responden setuju bahwa kualitas harus lebih ditekankan dibandingkan kuantitas.(Ant)
0 Komentar
Liburan Bisa Picu Serangan Jantung? Waspada Holiday Heart Syndrome Saat Natal dan Tahun Baru
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Leave a comment