Studi Ungkap Kebiasaan Tidur yang Buruk Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini

06 Maret 2025 13:16
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Vanderbilt menemukan bahwa kualitas tidur yang buruk dan durasi tidur yang tidak memadai bisa meningkatkan risiko kematian dini hingga 29 persen.

Sahabat.com - Pola makan yang seimbang dan rutinitas olahraga sering dikaitkan dengan kesehatan yang optimal dan umur panjang. Namun, faktor lain yang juga penting untuk mendukung kesehatan adalah kebiasaan sehari-hari, termasuk tidur yang cukup dan berkualitas. 

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di Jama Network mengungkapkan dampak buruk kurang tidur terhadap kesehatan.

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Vanderbilt menemukan bahwa kualitas tidur yang buruk dan durasi tidur yang tidak memadai bisa meningkatkan risiko kematian dini hingga 29 persen.

Dayna Johnson, seorang pakar epidemiologi tidur yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menekankan pentingnya penelitian tentang tidur. 

Ia mengatakan, "Penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kualitas tidur dalam jangka panjang. Hal ini juga membuka pertanyaan tentang kemungkinan pemulihan dari efek kurang tidur dan waktu yang diperlukan untuk memperbaiki dampaknya pada kesehatan."

Penelitian ini menganalisis kebiasaan tidur hampir 47.000 orang dewasa berusia 40 hingga 79 tahun, yang sebagian besar memiliki penghasilan rendah. Para peserta diminta untuk melaporkan durasi tidur rata-rata mereka dalam kurun waktu lima tahun. 

Durasi tidur dibagi menjadi tiga kategori: pendek (kurang dari 7 jam), sehat (7-9 jam), dan panjang (lebih dari 9 jam), sesuai dengan rekomendasi yang ada.

Penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan durasi tidur, baik menjadi lebih pendek atau lebih panjang, berpotensi meningkatkan risiko kematian dini. Beberapa kebiasaan tidur yang berisiko tinggi termasuk:

Peralihan dari tidur sehat ke tidur pendek atau panjang.

Mempertahankan durasi tidur yang pendek.

Peralihan dari tidur pendek ke sehat atau panjang.

Mempertahankan durasi tidur yang panjang.

Secara keseluruhan, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kualitas tidur yang optimal dan sehat untuk mendukung kesehatan jangka panjang.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment