Tren Anak Masuk Sekolah Sejak Usia 2 Tahun, Perlukah?

Sahabat.com - Saat ini, fenomena menyekolahkan anak sejak usia dua tahun semakin banyak terjadi di kalangan orang tua. Apakah anak usia 2 tahun perlu masuk sekolah?

Tanggung jawab orang tua memang mendidik anak-anaknya. Oleh karena itu, banyak orang tua yang berlomba-lomba menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan terbaik sejak dini.

Terdapat juga sekolah untuk bayi dan anak prasekolah. Biasanya, sekolah ini berfokus pada pengembangan keterampilan sosial, motorik, dan sensorik anak.

Psikolog Anak dan Keluarga di Unit Anak dan Remaja Sajiva RSK Jiwa Dharmawangsa, Mira Amir mengatakan, tidak ada salahnya anak bersekolah sejak dini.

Namun yang terkadang kurang dipahami adalah sekolah ini bertujuan untuk merangsang intuisi melalui berbagai permainan dan tidak memaksakan pembelajaran.

Mira mengatakan, anak-anak di bawah usia lima tahun harus diperbolehkan bermain dan tidak boleh bersekolah untuk pembelajaran formal.

Anda juga perlu mencari tahu apakah anak tersebut melakukannya secara sukarela atau karena terpaksa.

Cara mengetahuinya adalah dengan mengamati perasaan anak Anda setiap kali berangkat ke sekolah.

Mira menjelaskan, jika anak-anak bahagia, tidak bangun terlambat dan bersemangat, tidak apa-apa mereka sekolah. 

Tetapi jika anak-anak lesu dan tidak bangun dan terlambat, tidak menangis, atau memaksakan diri, lebih baik segera berhenti sekolahnya.

Menurut Mira, tempat belajar pertama seorang anak seharusnya adalah rumah dan orang tuanya.

Oleh karena itu anak perlu lebih banyak belajar dan bermain di rumah dengan pengawasan orang tua sejak dini.

Ia juga menjelaskan, usia sekolah yang ideal bagi anak-anak adalah enam tahun, yang secara alamiah mereka mendapat pendidikan formal. Selebihnya adalah pendidikan informal yang bertujuan untuk mengasah intuisi dan merangsang minat dan hobi anak.

Terakhir, Mira menekankan agar para orang tua jangan pernah memaksa anak bersekolah sejak dini dan mempelajari hal-hal yang sulit.