Sahabat.com - Tren bikin tato makin ekstrem, apalagi sekarang banyak yang memilih sesi super panjang sampai delapan jam lebih. Supaya nggak kesakitan, beberapa orang mulai memilih pakai bius atau sedasi. Tapi ternyata, keputusan ini nggak boleh asal.
Menurut American Society of Anesthesiologists (ASA), bius buat tato itu harus diperlakukan seaman mungkin, seperti halnya operasi plastik atau prosedur medis lainnya.
Biasanya sih, untuk meredakan rasa sakit pas ditato, orang cukup pakai salep anestesi topikal, kompres es, atau teknik pernapasan.
Tapi karena desain tato sekarang makin detail dan waktunya panjang, banyak yang mulai kepikiran untuk bius total atau setengah sadar biar bisa sekalian duduk lama tanpa drama. Nah, di sinilah pentingnya pengawasan tenaga medis profesional.
“Kalau kamu mau pakai bius buat tato, itu harus dipikirin matang-matang kayak kamu mau operasi,” kata Presiden ASA, Dr. Donald E. Arnold.
“Bius itu aman asal diberikan oleh ahli anestesi yang memang terlatih, tahu cara memilih jenis bius yang tepat, bisa pantau kondisi tubuh selama proses, dan siap tangani kalau ada komplikasi.”
ASA menegaskan bahwa prosedur ini cuma boleh dilakukan di tempat yang memang dilengkapi dengan peralatan medis darurat dan staf yang kompeten. Jadi, studio tato biasa jelas bukan tempat yang tepat buat injeksi bius.
Kalau kamu tetap mau pilih prosedur ini, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan dulu. Pertama, kamu wajib tahu risiko pakai bius dan sedasi. Lalu, kamu juga perlu evaluasi kesehatan dulu, termasuk riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Kamu juga harus kasih tahu semua kondisi kesehatan kamu ke dokter anestesi—jangan ditutup-tutupi, karena bisa aja kamu butuh tes tambahan sebelum hari H.
Nggak cuma itu, kamu juga perlu setuju sama rencana bius yang akan diberikan dan tahu apa aja yang harus dilakukan setelah prosedur selesai, termasuk persiapan transportasi pulang karena kamu nggak boleh nyetir sendiri habis dibius. Iya, persis kayak prosedur medis lainnya.
Dr. Arnold juga menambahkan, “Studio tato bukan tempat medis. Tempat untuk prosedur dengan bius itu harus dipilih berdasarkan kesehatan pasien, durasi sesi tato, dan standar keselamatan yang berlaku.”
Kalau prosedurnya panjang banget, kamu juga bisa aja perlu kateter urin, karena kamu bakal dibius dalam posisi tidur diam cukup lama.
ASA juga mengingatkan bahwa posisi diam dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko lebam atau kerusakan jaringan dan saraf. Kalau kamu sadar, kamu bisa bilang ke si seniman tato buat minta rehat atau ubah posisi. Tapi kalau kamu dibius, yang bisa atur posisi kamu cuma tenaga anestesi yang tahu cara menyesuaikan posisi tubuh secara medis dan nyaman.
Intinya, rasa sakit karena tato itu wajar, tapi jangan sampai keinginan untuk bebas rasa sakit bikin kamu mengabaikan keselamatan. Kalau memang mau pakai bius, pastikan kamu ditangani tenaga medis profesional dan bukan asal di studio tato biasa. Keselamatan tetap nomor satu, ya!
0 Komentar
Bikin Merinding! Musik Ternyata Bisa Bantu Ingatan Kita Lebih Tajam, Begini Penjelasannya
Suka Melamun Saat Jalan-Jalan? Ternyata Otak Kamu Sedang Bekerja Keras Tanpa Kamu Sadari!
Ternyata Pria Lebih Cepat Kurus dengan Diet Keto, Ini Alasan Ilmiahnya yang Jarang Diketahui!
Gak Perlu Nge-Gym Berat! 3 Jenis Olahraga Ini Bisa Bikin Otak Tajam di Usia Berapa pun
Gawat! Hampir Setengah Makanan Anak Kita Ternyata ‘Makanan Sampah’ dan Bisa Picu Obesitas!
Hati-Hati Diet Ketat Bisa Bikin Kamu Makin Galau, Ini Kata Ahli!
Leave a comment