AI Prediksi Risiko Kelahiran Prematur dengan Akurasi 82 Persen

18 Februari 2025 11:38
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Studi ini juga menemukan bahwa faktor-faktor seperti kadar protein C-reaktif, hematokrit, dan jumlah trombosit berhubungan dengan risiko kelahiran prematur.

Sahabat.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat memprediksi risiko kelahiran prematur dengan akurasi mencapai 82%. 

Studi ini menggunakan model pembelajaran mesin, khususnya metode Support Vector Machine (SVM), untuk menilai risiko kelahiran prematur pada 50 wanita hamil. 

Temuan ini memberikan harapan bagi intervensi dini yang dapat meningkatkan hasil kesehatan bayi dan ibu.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports ini, para peneliti menguji berbagai algoritme pembelajaran mesin, seperti XGBoost, regresi logistik, dan SVM, untuk memprediksi kelahiran prematur. 

Dengan mengoptimalkan hiperparameter, model SVM menghasilkan akurasi tertinggi di antara lima model yang diuji. 

Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis AI dapat memberikan prediksi yang lebih tepat dibandingkan metode tradisional.

Kelahiran prematur, yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu, adalah penyebab utama komplikasi kesehatan pada bayi, seperti kesulitan bernapas dan kelumpuhan otak. Penyebab kelahiran prematur sangat kompleks, melibatkan faktor-faktor fisiologis, sosial ekonomi, dan perilaku. 

Studi ini juga menemukan bahwa faktor-faktor seperti kadar protein C-reaktif, hematokrit, dan jumlah trombosit berhubungan dengan risiko kelahiran prematur.

Meskipun hasil penelitian menjanjikan, peneliti mengingatkan perlunya studi dengan sampel yang lebih besar untuk memvalidasi temuan ini. 

Ke depannya, penelitian lanjutan akan difokuskan pada pengumpulan data yang lebih beragam untuk meningkatkan akurasi prediksi dan mengidentifikasi faktor risiko yang lebih spesifik. Teknologi ini berpotensi menjadi alat yang efektif dalam mendukung intervensi medis untuk mengurangi angka kelahiran prematur.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment